JAKARTA. Harga Nikel menebal, karena sinyal solidnya permintaan dari China. Apalagi, pelemahan dollar AS dalam beberapa hari terakhir menjadi angin segar bagi harga komoditas, termasuk nikel. Mengutip data Bloomberg, Selasa (14/10) hingga pukul 15.03 waktu Hong Kong, harga nikel pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,9% dibandingkan dengan harga hari sebelumnya menjadi US$ 16.603 per metrik ton (MT). Logam industri ini melanjutkan reli hari kedua, pasca terkoreksi 1,1% pada pekan lalu. Bahkan, harganya sempat jeblok ke US$ 16.025 per MT pada awal Oktober. Ini level terendah dalam enam bulan terakhir. Sejak awal pekan ini, pasar nikel diwarnai sentimen positif, sebab China merilis data neraca perdagangan bulan September 2014 yang surplus US$ 31 miliar. Laju tahunan ekspor naik 15,3%, lebih tinggi dari ekspektasi yaitu 12%. Impor juga naik 7%, meski diproyeksi turun 2%.
Eropa membebani laju harga nikel
JAKARTA. Harga Nikel menebal, karena sinyal solidnya permintaan dari China. Apalagi, pelemahan dollar AS dalam beberapa hari terakhir menjadi angin segar bagi harga komoditas, termasuk nikel. Mengutip data Bloomberg, Selasa (14/10) hingga pukul 15.03 waktu Hong Kong, harga nikel pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 0,9% dibandingkan dengan harga hari sebelumnya menjadi US$ 16.603 per metrik ton (MT). Logam industri ini melanjutkan reli hari kedua, pasca terkoreksi 1,1% pada pekan lalu. Bahkan, harganya sempat jeblok ke US$ 16.025 per MT pada awal Oktober. Ini level terendah dalam enam bulan terakhir. Sejak awal pekan ini, pasar nikel diwarnai sentimen positif, sebab China merilis data neraca perdagangan bulan September 2014 yang surplus US$ 31 miliar. Laju tahunan ekspor naik 15,3%, lebih tinggi dari ekspektasi yaitu 12%. Impor juga naik 7%, meski diproyeksi turun 2%.