JAKARTA. Harga minyak dunia kembali terkoreksi. Ketidakpastian ekonomi Eropa rupanya memadamkan minyak. Meski begitu, analis memproyeksikan harga minyak akan bangkit lagi. Kontrak pengiriman minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk September, Selasa (31/7) pukul 16.00 WIB, senilai US$ 89,57 per barel. Harga itu melemah 0,62% daripada penutupan kontrak sejenis, akhir pekan lalu. Ibrahim, Analis Harvest International Futures, menduga, penyebab penurunan harga minyak adalah rencana Bank Sentral Eropa memberi pinjaman untuk menjaga kestabilan ekonomi benua itu. Rencana itu diartikan sebagai pertanda bahwa situasi Eropa masih jauh dari positif. "Banyak investor yang profit taking," ujar Ibrahim.
Eropa semakin lesu, harga minyak lesu
JAKARTA. Harga minyak dunia kembali terkoreksi. Ketidakpastian ekonomi Eropa rupanya memadamkan minyak. Meski begitu, analis memproyeksikan harga minyak akan bangkit lagi. Kontrak pengiriman minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk September, Selasa (31/7) pukul 16.00 WIB, senilai US$ 89,57 per barel. Harga itu melemah 0,62% daripada penutupan kontrak sejenis, akhir pekan lalu. Ibrahim, Analis Harvest International Futures, menduga, penyebab penurunan harga minyak adalah rencana Bank Sentral Eropa memberi pinjaman untuk menjaga kestabilan ekonomi benua itu. Rencana itu diartikan sebagai pertanda bahwa situasi Eropa masih jauh dari positif. "Banyak investor yang profit taking," ujar Ibrahim.