KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Uni Eropa agaknya tidak satu suara dalam menyingkapi kebijakan tarif Amerika Serikat (AS). Terbukti tidak adanya satu pemikiran antara perwakilan Uni Eropa dengan salah satu anggota kuatnya. Dalam pertemuan pemimpin ekonomi dan keuangan negara-negara G20, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengungkapkan bahwa Eropa tidak akan melakukan pembicaraan dengan AS sebelum Trump membatalkan kebijakan tarif baja dan aluminium serta tidak melontarkan pernyataan-pernyataan bernada ancaman pengenaan tarif. Namun, dalam pertemuan tersebut perwakilan Dewan Eropa untuk G20, Hubert Fuchs justru mengkritik pernyataan Le Maire. Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan oleh Le Maire bakal memperkeruh keadaan dan tidak seharusnya dilontarkan orang dalam jabatan seperti Le Maire. Fuchs mengacu pada pernyataan sikap Le Maire yang menolak melakukan pembicaraan perdagangan dengan AS kecuali tarif impor baja dan aluminium Eropa dibatalkan serta tidak ada lagi ancaman-ancaman tarif baru ke depan.
Eropa tak kompak soal tarif impor baja dan aluminium
KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Uni Eropa agaknya tidak satu suara dalam menyingkapi kebijakan tarif Amerika Serikat (AS). Terbukti tidak adanya satu pemikiran antara perwakilan Uni Eropa dengan salah satu anggota kuatnya. Dalam pertemuan pemimpin ekonomi dan keuangan negara-negara G20, Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengungkapkan bahwa Eropa tidak akan melakukan pembicaraan dengan AS sebelum Trump membatalkan kebijakan tarif baja dan aluminium serta tidak melontarkan pernyataan-pernyataan bernada ancaman pengenaan tarif. Namun, dalam pertemuan tersebut perwakilan Dewan Eropa untuk G20, Hubert Fuchs justru mengkritik pernyataan Le Maire. Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan oleh Le Maire bakal memperkeruh keadaan dan tidak seharusnya dilontarkan orang dalam jabatan seperti Le Maire. Fuchs mengacu pada pernyataan sikap Le Maire yang menolak melakukan pembicaraan perdagangan dengan AS kecuali tarif impor baja dan aluminium Eropa dibatalkan serta tidak ada lagi ancaman-ancaman tarif baru ke depan.