JAKARTA. Proyek Electronic Road Pricing (ERP) mulai di-ujicoba pada Selasa, (15/7). Sebanyak tiga buah mobil dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjadi kendaraan pertama yang dipasangi alat On Board Unit (OBU). Alat tersebut dipasang di kaca depan masing-masing mobil oleh Johan Albert, Sales Director PT. Kapsch. Uji coba hari ini dilakukan untuk melihat apakah sistem yang dipasang bisa berjalan dengan baik. Hasilnya, sistem bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Mobil yang melintasi gantry (gerbang ERP) dan telah terpasang OBU bisa terdeteksi nomor seri OBU, tanggal dan jam melintas juga identitas kendaraan. Sedangkan kendaraan yang tidak terpasang OBU akan otomatis di capture plat nomornya dan akan ditelusuri mobil itu milik siapa. Selain itu, jenis kendaraan juga bisa terdeteksi melalui alat yang ada di ruang monitoring. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, proyek ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi macet di ibukota. Di negara lain yang sudah menerapkan sistem ini, kemacetan bisa berkurang sekitar 25-30%. Memang, akan ada dampak yang terasa jika nantinya ERP benar-benar diterapkan. Namun untuk uji coba ini tidak akan ada dampak yang berarti karena semua kendaraan masih boleh melewati jalur atau koridor Sudirman-Thamrin seperti biasa.
ERP akan mengubah pola perjalanan masyarakat
JAKARTA. Proyek Electronic Road Pricing (ERP) mulai di-ujicoba pada Selasa, (15/7). Sebanyak tiga buah mobil dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjadi kendaraan pertama yang dipasangi alat On Board Unit (OBU). Alat tersebut dipasang di kaca depan masing-masing mobil oleh Johan Albert, Sales Director PT. Kapsch. Uji coba hari ini dilakukan untuk melihat apakah sistem yang dipasang bisa berjalan dengan baik. Hasilnya, sistem bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Mobil yang melintasi gantry (gerbang ERP) dan telah terpasang OBU bisa terdeteksi nomor seri OBU, tanggal dan jam melintas juga identitas kendaraan. Sedangkan kendaraan yang tidak terpasang OBU akan otomatis di capture plat nomornya dan akan ditelusuri mobil itu milik siapa. Selain itu, jenis kendaraan juga bisa terdeteksi melalui alat yang ada di ruang monitoring. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, proyek ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi macet di ibukota. Di negara lain yang sudah menerapkan sistem ini, kemacetan bisa berkurang sekitar 25-30%. Memang, akan ada dampak yang terasa jika nantinya ERP benar-benar diterapkan. Namun untuk uji coba ini tidak akan ada dampak yang berarti karena semua kendaraan masih boleh melewati jalur atau koridor Sudirman-Thamrin seperti biasa.