JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap mengandalkan Ertiga pada tahun depan. Maklum, permintaan kendaraan jenis low multi vehicle purpose (LMPV) ini masih cukup kencang. Direktur Pemasaran SIS, Davy Tulian, mengatakan, hingga kini pabrik Suzuki telah merakit completely knocked down (CKD) Ertiga sebanyak 5.000 unit per bulan. SIS telah menambah kapasitas produksi pabrik untuk Ertiga secara bertahap. "Awal saat diluncurkan, pabrik baru memproduksi 2.000 unit, kemudian meningkat menjadi 3.000 unit, 4.000 unit, dan kini 5.000 unit per bulan," kata Davy kepada KONTAN, Kamis (27/11). Bahkan, demi Ertiga, produk Suzuki lain seperti Grand Vitara dan Suzuki Swift yang sempat dirakit di Indonesia, untuk sementara dihentikan. Meski terus bertambah, Suzuki menilai produksi Ertiga masih kurang. Dengan menambah produksi sebanyak 5.000 unit, inden Ertiga masih sekitar 7.500-10.000 unit.
Ertiga menjadi andalan penjualan Suzuki
JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tetap mengandalkan Ertiga pada tahun depan. Maklum, permintaan kendaraan jenis low multi vehicle purpose (LMPV) ini masih cukup kencang. Direktur Pemasaran SIS, Davy Tulian, mengatakan, hingga kini pabrik Suzuki telah merakit completely knocked down (CKD) Ertiga sebanyak 5.000 unit per bulan. SIS telah menambah kapasitas produksi pabrik untuk Ertiga secara bertahap. "Awal saat diluncurkan, pabrik baru memproduksi 2.000 unit, kemudian meningkat menjadi 3.000 unit, 4.000 unit, dan kini 5.000 unit per bulan," kata Davy kepada KONTAN, Kamis (27/11). Bahkan, demi Ertiga, produk Suzuki lain seperti Grand Vitara dan Suzuki Swift yang sempat dirakit di Indonesia, untuk sementara dihentikan. Meski terus bertambah, Suzuki menilai produksi Ertiga masih kurang. Dengan menambah produksi sebanyak 5.000 unit, inden Ertiga masih sekitar 7.500-10.000 unit.