KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung, Senin (18/2), pukul 14.02 WIB dengan tinggi kolom abu lebih kurang 500 meter di atas puncak atau sekitar 610 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 2 menit 28 detik, serta tidak terdengar suara dentuman dari Gunung Anak Krakatau.Status aktivitas Gunung Krakatau saat ini masih berada pada level III (SIAGA). Zona aman berada di luar radius 5 kilometer dari kawah. "Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati area dalam radius 5 kilometer dari kawah," ujar Kepala PVMBG Kasbani. Laporan pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau menyebutkan bahwa dari kemarin hingga pagi ini visual Gunung Anak Krakatau terlihat jelas hingga tertutup kabut, asap kawah utama tidak teramati di atas puncak, dan angin bertiup lemah ke arah baratlaut dan timur. Melalui rekaman seismograf tanggal 16 Februari 2019 tercatat 1 kali gempa Hembusan, 17 kali gempa Vulkanik Dalam, Tremor menerus dengan amplitudo 1 - 12 mm, dominan 1 mm.
Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG: Zona aman berada di luar radius 5 km dari kawah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi melaporkan telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung, Senin (18/2), pukul 14.02 WIB dengan tinggi kolom abu lebih kurang 500 meter di atas puncak atau sekitar 610 m di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi sekitar 2 menit 28 detik, serta tidak terdengar suara dentuman dari Gunung Anak Krakatau.Status aktivitas Gunung Krakatau saat ini masih berada pada level III (SIAGA). Zona aman berada di luar radius 5 kilometer dari kawah. "Masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati area dalam radius 5 kilometer dari kawah," ujar Kepala PVMBG Kasbani. Laporan pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau menyebutkan bahwa dari kemarin hingga pagi ini visual Gunung Anak Krakatau terlihat jelas hingga tertutup kabut, asap kawah utama tidak teramati di atas puncak, dan angin bertiup lemah ke arah baratlaut dan timur. Melalui rekaman seismograf tanggal 16 Februari 2019 tercatat 1 kali gempa Hembusan, 17 kali gempa Vulkanik Dalam, Tremor menerus dengan amplitudo 1 - 12 mm, dominan 1 mm.