Erupsi Gunung Merapi, operasional bandara Yogyakarta dan Solo tetap berjalan normal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, memastikan pasca Gunung Merapi erupsi pada, Jumat (27/03) sekitar pukul 10.56 WIB, operasional di Bandar Udara Adi Sucipto Yogyakarta dan Bandar Udara Adi Sumarmo Solo  berjalan normal.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi untuk memastikan keselamatan penerbangan di setiap bandara yang berdekatan dengan Gunung Merapi.

Baca Juga: Gunung Merapi meletus, hujan abu mencapai radius 20 kilometer

“Kami akan terus memantau perkembangan yang ada. Untuk penerbangan, hingga saat ini  kami masih terus memantau perkembangan erupsi Gunung Merapi, " kata Dirjen Novie dalam keterangan resmi, Jumat (27/3).

Novie mengatakan, Ditjen Hubud melalui Kantor Otoritas Bandar Udara akan berkoordinasi dengan AirNav Indonesia untuk memastikan aktivitas penerbangan tetap berjalan normal, berikut dengan stakeholder penerbangan. "Tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” jelas Novie.

Baca Juga: Gunung Merapi erupsi selama tujuh menit

Perlu diketahui, berdasarkan Ashtam VAWR 9415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia, aktivitas operasional penerbangan berjalan normal.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis informasi bahwa Gunung Merapi mengalami erupsi pada pukul 10.56 WIB. Erupsi tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 7 menit dengan tinggi kolom asap erupsi kurang lebih 5000 meter dari puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .