Erupsi Merapi berpotensi mandekkan industri makanan dan minuman



JAKARTA. Pertumbuhan industri makanan dan minuman pada kuartal IV ini terganggu oleh erupsi Gunung Merapi. Bencana di kawasan Jogja dan Jawa Tengah tersebut akan menurunkan konsumsi makanan dan minuman. “Banyak pertokoan tutup dan industrinya tidak bergerak,” jelas Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Franky Sibarani di Jakarta, Selasa (9/11). Jika kondisi status Awas Merapi berlangsung lama, Franky khawatir akan menimbulkan dampak lebih panjang dan berujung pada rontoknya sumber ekonomi masyarakat.“Jawa seperti diketahui menguasai 65% ekonomi Indonesia, dan imbas Merapi ini bisa dirasakan di seluruh Jawa,” jelas pria berkulit kuning langsat itu. Sebagai gambaran, industri makanan dan minuman mencatat omsetnya Rp 550 triliun pada tahun 2009 lalu, dan tahun 2010 ini bisa tumbuh menjadi Rp 620 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: