Esandar Arthamas: Rupiah masih melemah besok



JAKARTA. Rupiah masih belum mampu berbuat banyak di hadapan the greenback meskipun neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus dan euforia program pengampunan pajak periode kedua masih kuat di masyarakat.

Badan Pusat Statistik (BPS) sudah merilis data neraca perdagangan selama bulan September. Tercatat, neraca perdagangan Indonesia pada September mendulang surplus sebesar US$ 1,21 miliar , tertinggi dalam 13 bulan terakhir.

Namun, analis PT Esandar Arthamas Berjangka Tonny Mariano merasa, neraca perdagangan yang positif tidak mampu banyak membantu otot mata uang Garuda di hadapan dollar AS.


"Kebetulan, data yang tersaji di AS pekan lalu juga baik. Pelaku pasar dan investor makin yakin suku bunga akan dinaikkan pada bulan November,' kata dia.

Belum lagi, pada Sabtu (15/10) dini hari waktu Jakarta gubernur The Fed Janet Yellen dalam pidatonya di Boston mengatakan bahwa bank sentral AS mungkin perlu untuk melakukan langkah-langkah agresif untuk menyelamatkan ekonomi AS yang terimbas dampak global. Pasca pernyataan Yellen itu, indeks dollar memang sempat menguat.

Atas dasar fundamental tersebut, Tonny memprediksi besok (18/10) rupiah masih akan mengalami pelemahan terbatas dan tidak bergerak terlalu banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto