ESB Ungkapkan, Ada Tiga Permasalahan di Bisnis Makanan dan Minuman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT  Esensi Solusi Buana, merupakan perusahaan software enterprise resource planning (ERP) untuk manajemen restoran terintegrasi memperkenalkan ESB Digital Resto di Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

ESB Digital Resto ini untuk memberikan fasilitas khusus bagi calon pengguna mencoba langsung bagaimana ESB bisa mendukung bisnis kuliner. Fasilitas ini menjadi experience center yang memberikan pengalaman langsung teknologi terintegrasi untuk bisnis food and beverage (F&B).

ESB Digital Resto merupakan menghadirkan gambaran penuh bagaimana perangkat lunak ESB POS (point of sale) memberikan efisiensi dalam mengatur operasional sebuah usaha. Masalah bisnis F&B ada tiga. 


Baca Juga: ESB Dorong Konsep Smart Food Court Pada Acara Indo Smart City 2022

"Pertama, food cost. Jadi kalau misalnya kita bisa atur inventory kita, pemakaiannya harus kita jaga. Kedua, employee cost, kita bisa efisiensikan jumlah employee dengan banyaknya toko. "Ketiga, location cost, sewa yang harus dibayar tiap bulan, berarti kita masih bisa manfaatkan apa yang kita bayarkan  itu secara maksimal. Fokus ketiga itu saja, profit itu naik 2- 3 kali lipat,"  ujar Goenawan Woen, Chief Executive Officer ESB, dalam rilis ke Kontan.co.id, Sabtu (22/10). 

Di ESB Digital Resto ini pengunjung nisa melihat proses dan teknologi ESB melalui tablet yang tersedia secara runut.  "ESB membantu bisnis F&B meningkatkan profitabilitas mereka dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan penjualan dan meningkatkan efisiensi operasional," lanjut Gunawan.

Baca Juga: ESB Raih Pendanaan Seri B US$ 29 Juta dari Northstar Group dan Alpha JWC Ventures

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian