SEMARANG. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah mengungkapkan, 28 dari 35 kabupaten/kota di Jateng masuk kategori rawan longsor. Daerah-daerah tersebut perlu mendapat perhatian semua pihak terkait guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Perinciannya adalah 2.024 desa dari 280 kecamatan di 28 kabupaten/kota itu memiliki titik-titik potensi rawan longsor yang harus diwaspadai," kata Kepala Dinas ESDM Jateng Teguh Dwi Paryono di Semarang, Selasa (27/9). Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah melakukan sejumlah tahapan tanggap bencana, seperti memberikan mitigasi kepada pihak kabupaten/kota yang menggunakan prosedur dalam analisis sistem informasi geografis berupa grafis peta potensi kebencanaan, pemasangan alat deteksi dini, dan sosialisasi menggunakan berbagai teknologi informasi.
ESDM: 28 kabupaten/kota di Jateng rawan longsor
SEMARANG. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah mengungkapkan, 28 dari 35 kabupaten/kota di Jateng masuk kategori rawan longsor. Daerah-daerah tersebut perlu mendapat perhatian semua pihak terkait guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. "Perinciannya adalah 2.024 desa dari 280 kecamatan di 28 kabupaten/kota itu memiliki titik-titik potensi rawan longsor yang harus diwaspadai," kata Kepala Dinas ESDM Jateng Teguh Dwi Paryono di Semarang, Selasa (27/9). Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah melakukan sejumlah tahapan tanggap bencana, seperti memberikan mitigasi kepada pihak kabupaten/kota yang menggunakan prosedur dalam analisis sistem informasi geografis berupa grafis peta potensi kebencanaan, pemasangan alat deteksi dini, dan sosialisasi menggunakan berbagai teknologi informasi.