ESDM: 4 langkah hindari ketergantungan impor BBM



JAKARTA. Untuk menyelamatkan cadangan devisa dalam negeri, pemerintah harus menekan kebutuhan impor dalam sektor energi. Sebab, sektor energi memakan anggaran APBN sebesar Rp 300 triliun untuk impor BBM.

Dirjen Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan pemerintah sudah mempunyai empat langkah untuk membangkitkan sektor energi dengan Catur Darma Energi.

Pertama, pencarian sumber baru minyak dan gas bumi. Rida mengatakan langkah pertama yang menjadi kendala adalah eksplorasi di laut dalam yang membutuhkan teknologi dan investasi yang besar


"Eksplorasi di kawasan Indonesia timur masih belum maksimal karena keterbatasan infrastruktur dan kondisi alam," ujar Rida, Rabu (27/11).

Langkah Kedua, mengurangi ketergantungan impor dari negara tetangga. Salah satu caranya mengganti kendaraan yang menggunakan BBM dengan BBG.

"Mengganti pemakaian minyak tanah ke elpiji untuk mengurangi ketergantungan terhadap BBM. Masa kita tergantung pada Singapura sih?," ujar Rida.

Langkah ke empat, pemerintah mengganti pembangkit listrik dengan solar cel. Hal ini untuk menekan ketergantungan atas solar impor untuk pembangkit listrik.

Langkah Keempat, mengganti sebagian BBM dengan bahan bakar nabati (BBN). Salah satu hal yang sudah dilakukan mencampur BBM jenis solar dengan biodiesel 10%.

"Indonesia memiliki crude palm oil (CPO) yang melimpah dan pemerintah perlu menciptakan pasar dalam negeri untuk CPO," ujar Rida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan