KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelangkaan LPG 3 kg yang terjadi di sejumlah wilayah terutama di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten mencuatkan spekulasi adanya upaya Pertamina untuk menggenjot penjualan Bright Gas. Namun spekulasi tersebut langsung dibantah oleh pemerintah dan Pertamina. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar bilang, penjualan Bright Gas baik ukuran 3 kg, 5,5 kg, dan 12 kg tidak mengurangi pasokan LPG 3 kg bersubsidi kepada masyarakat. Wakil Komisaris Utama Pertamina ini juga menyatakan, Pertamina dan pemerintah akan selalu menjaga pasokan LPG 3 Kg demi memenuhi kebutuhan masyarakat. "Pemerintah dan Pertamina siap memenuhi kebutuhan LPG di masyarakat baik hari ini maupun akhir tahun yang diperkirakan terjadinya lonjakan kebutuhan," kata Arcandra, Jumat (8/12). Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar bilang, Pertamina tidak pernah memaksakan masyarakat untuk menggunakan Bright Gas. Pertamina hanya mengimbau masyarakat mampu membeli LPG non subsidi seperti Bright Gas. Makanya Pertamina pun berencana untuk melakukan peluncuran produk Bright Gas 3 kg pada Maret 2018 mendatang demi menjangkau masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk membeli LPG non subsidi. Namun ternyata rencana peluncuran Bright Gas 3 kg ini memunculkan kepanikan di masyarakat yang khawatir LPG 3 kg subsidi akan hilang di pasaran. Penjualan Bright Gas Pertamina saat ini bisa dibilang cukup stabil. Pada tahun ini Pertamina menargetkan bisa memproduksi Bright Gas hingga 800.000 metrik ton. Sementara untuk tahun depan diproyeksi produksi Bright Gas hanya naik tipis sebesar 2%.
ESDM: Ada Bright Gas tak kurangi pasokan LPG 3 kg
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kelangkaan LPG 3 kg yang terjadi di sejumlah wilayah terutama di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten mencuatkan spekulasi adanya upaya Pertamina untuk menggenjot penjualan Bright Gas. Namun spekulasi tersebut langsung dibantah oleh pemerintah dan Pertamina. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar bilang, penjualan Bright Gas baik ukuran 3 kg, 5,5 kg, dan 12 kg tidak mengurangi pasokan LPG 3 kg bersubsidi kepada masyarakat. Wakil Komisaris Utama Pertamina ini juga menyatakan, Pertamina dan pemerintah akan selalu menjaga pasokan LPG 3 Kg demi memenuhi kebutuhan masyarakat. "Pemerintah dan Pertamina siap memenuhi kebutuhan LPG di masyarakat baik hari ini maupun akhir tahun yang diperkirakan terjadinya lonjakan kebutuhan," kata Arcandra, Jumat (8/12). Direktur Pemasaran Pertamina, Muchamad Iskandar bilang, Pertamina tidak pernah memaksakan masyarakat untuk menggunakan Bright Gas. Pertamina hanya mengimbau masyarakat mampu membeli LPG non subsidi seperti Bright Gas. Makanya Pertamina pun berencana untuk melakukan peluncuran produk Bright Gas 3 kg pada Maret 2018 mendatang demi menjangkau masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk membeli LPG non subsidi. Namun ternyata rencana peluncuran Bright Gas 3 kg ini memunculkan kepanikan di masyarakat yang khawatir LPG 3 kg subsidi akan hilang di pasaran. Penjualan Bright Gas Pertamina saat ini bisa dibilang cukup stabil. Pada tahun ini Pertamina menargetkan bisa memproduksi Bright Gas hingga 800.000 metrik ton. Sementara untuk tahun depan diproyeksi produksi Bright Gas hanya naik tipis sebesar 2%.