KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) tengah mengoptimalkan konektivitas gas melalui program utilisasi gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) berkapasitas kecil untuk melengkapi penyaluran jaringan gas (jargas). Salah satunya dengan mengupayakan penggunaan LNG untuk penyaluran jargas. "Ke depan, kalaupun tidak ada sumber gas dan pipa yang mengalir, kita akan gunakan LNG," ungkap Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto pada Senin (13/3). Djoko mengungkapkan sejak 2009 hingga 2018 sudah ada 40 kabupaten/kota di Indonesia yang tersambung jargas dengan 325.773 Sambungan Rumah (SR) yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
ESDM berencana menggunakan LNG untuk Jargas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) tengah mengoptimalkan konektivitas gas melalui program utilisasi gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) berkapasitas kecil untuk melengkapi penyaluran jaringan gas (jargas). Salah satunya dengan mengupayakan penggunaan LNG untuk penyaluran jargas. "Ke depan, kalaupun tidak ada sumber gas dan pipa yang mengalir, kita akan gunakan LNG," ungkap Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto pada Senin (13/3). Djoko mengungkapkan sejak 2009 hingga 2018 sudah ada 40 kabupaten/kota di Indonesia yang tersambung jargas dengan 325.773 Sambungan Rumah (SR) yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).