ESDM: Bontang condong ditugaskan ke Pertamina



JAKARTA. Keputusan pembangunan kilang baru atau New Grass Root Refinery (NGRR) di Bontang masih belum final. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar menyebut, Kementerian ESDM lebih condong untuk memberikan penugasan kepada PT Pertamina (persero) untuk mengerjakan kilang Bontang.

Penugasan kepada Pertamina dilakukan dengan pertimbangan percepatan pembangunan kilang Bontang ketimbang menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).

"Yang sudah kami identifikasi PPP butuh waktu dua tahun untuk proses sampai pemilihan siapa yang menjadi pengembang proyek. Sementara kalau penugasan cepat bisa 5 bulan-8 bulan," jelas Arcandra. Untuk itu, Kementerian ESDM pun akan melakukan kordinasi lintas kementerian agar bisa segera mengambil keputusan mengenai kilang Bontang.  


Arcandra juga menjelaskan perkembangan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang dikerjakan oleh perusahaan joint venture Pertamina dengan Saudi Aramco. Hingga saat ini, Pertamina masih menunggu jawaban dari Saudi Aramco terkait komitmen perusahaan asal Arab Saudi itu dalam kelanjuta proyek kilang RDMP Cilacap, Dumai, dan Balongan. "Ada term condition yang sedang dibicarakan antara Pertamina dan Saudi Aramco dan belum mengerucut," terang Arcandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini