JAKARTA. Pemerintah sedang menghitung besaran penurunan harga gas industri kaca dan keramik. Kementerian Perindustrian berharap penghitungan yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bisa cepat terselesaikan."Sudah tidak dikaji lagi, kami sedang hitung mau diturunkan sampai seberapa jauh tergantung faktor keekonomian dari Kementerian ESDM. Terutama kemampuan suplai gas dari hulu dan distribusinya. Harganya kami minta US$ 6 per mmbtu," ujar Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka kepada KONTAN, Rabu (22/3).Kementerian Perindustrian tidak merekomendasikan penurunan harga gas berdasarkan wilayah. "Kalau kami tidak bicara daerah. Sektor industrinya yang kami utamakan, bukan wilayahnya. Misalnya, seluruh industri keramik. Kami merekomendasikan perusahaan yang sudah mengajukan permohonan penurunan harga gas. Yang tidak mengajukan berarti sudah sesuai harga gasnya," kata Achmad.
ESDM hitung penurunan harga gas industri keramik
JAKARTA. Pemerintah sedang menghitung besaran penurunan harga gas industri kaca dan keramik. Kementerian Perindustrian berharap penghitungan yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bisa cepat terselesaikan."Sudah tidak dikaji lagi, kami sedang hitung mau diturunkan sampai seberapa jauh tergantung faktor keekonomian dari Kementerian ESDM. Terutama kemampuan suplai gas dari hulu dan distribusinya. Harganya kami minta US$ 6 per mmbtu," ujar Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka kepada KONTAN, Rabu (22/3).Kementerian Perindustrian tidak merekomendasikan penurunan harga gas berdasarkan wilayah. "Kalau kami tidak bicara daerah. Sektor industrinya yang kami utamakan, bukan wilayahnya. Misalnya, seluruh industri keramik. Kami merekomendasikan perusahaan yang sudah mengajukan permohonan penurunan harga gas. Yang tidak mengajukan berarti sudah sesuai harga gasnya," kata Achmad.