ESDM jamin listrik di Bali aman di tahun baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bali sedang mengembalikan pesona wisatanya setelah peristiwa erupsi Gunung Agung yang membuat industri pariwisata di kawasan ini menurun. 

Setelah promosi dikawal langsung oleh Presiden Jokowi, pariwisata di Bali langsung tancap gas. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PLN yang ikut mengawal pasokan listrik Jawa-Bali. 

Soal listrik, Menteri ESDM Ignasius Jonan sampai turun langsung mengawal ini. Gardu listrik tegangan tinggi di PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Jawa-Bali di Gandul, Depok, Jawa Barat, ikut dipantau Jonan dan tim. Pasokan listrik Jawa-Bali dipastikan aman hingga beban puncak pada libur Natal dan Tahun Baru 2018. "PT PLN (Persero) siap serta menjamin ketersedian pasokan listrik selama kegiatan libur Natal dan tahun baru, khususnya di Bali. Ini kita lakukan untuk menjamin kenyamanan wisatawan di Bali," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam keterangan pers.


Jonan menambahkan, saat ini kondisi kelistrikan Bali memiliki cadangan hampir mencapai 50% dari kebutuhan listrik rata-rata setiap hari. Jumlahnya dinilai sudah sangat cukup.

“Ketersedian pasokan listrik di Provinsi Bali menyentuh angka -sekitar 1.200 Mega Watt (MW). Sedangkan beban puncaknya itu tidak sampai menyentuh angka 800 MW. Jadi cadangan pasokan listrik yang tersedia di Provinsi Bali hampir menyentuh angka 50% sudah aman,” ujar Jonan. Total Daya Mampu Netto (DMN) pasokan listrik di Sub Sistem Kelistrikan Bali adalah sebesar 1.284,4 MW, yang berasal dari Kabel Laut Jawa – Bali sebesar 340 MW, PLTG Gilimanuk 130,44 MW. Lalu PLTU Celukan Bawang 380 MW, PLTG Pemaron 80 MW, dan PLTG/PLTD Pesanggaran sebesar 354 MW. Beban puncak Sub Sistem Kelistrikan Bali adalah sekitar 850 MW. "Beban Bali sekitar 70% terkonsentrasi di daerah selatan, yaitu Denpasar dan sekitarnya. Dan beberapa Gardu Induk (GI) vital ada di daerah selatan Bali, seperti GI Kapal, GI Pesanggaran, GI Nusa Dua, GI Bandara dan GI Pamecutan Kelod, semua sudah ready. Kita pastikan semua siap," kata Jonan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini