JAKARTA. Pemerintah akan menurunkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebanyak 2 juta kiloliter (kl). Dengan penurunan volume subsidi BBM tersebut, pemerintah berharap bisa menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih dari Rp 7 triliun. Janji penghematan itu dikatakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Menurutnya jika dalam APBN 2014, volume BBM subsidi ditargetkan sebesar 48 juta kl, maka akan ditekan menjadi 46 juta kl. Langkah ini diambil sebagai kebijakan pengendalian subsidi BBM yang selalu membengkak. Hingga April 2014, realisasi subsidi BBM telah mencapai 15 juta kl. Jero Wacik mengatakan, pemerintah akan berusaha menekan pemakaian BBM subsidi. "Kalau bisa ditekan ke 46 juta kl akan menghemat anggaran Rp 7 triliun lebih," ujarnya dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Selasa (3/6).
ESDM janji turunkan kuota BBM 2 juta kiloliter
JAKARTA. Pemerintah akan menurunkan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebanyak 2 juta kiloliter (kl). Dengan penurunan volume subsidi BBM tersebut, pemerintah berharap bisa menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih dari Rp 7 triliun. Janji penghematan itu dikatakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Menurutnya jika dalam APBN 2014, volume BBM subsidi ditargetkan sebesar 48 juta kl, maka akan ditekan menjadi 46 juta kl. Langkah ini diambil sebagai kebijakan pengendalian subsidi BBM yang selalu membengkak. Hingga April 2014, realisasi subsidi BBM telah mencapai 15 juta kl. Jero Wacik mengatakan, pemerintah akan berusaha menekan pemakaian BBM subsidi. "Kalau bisa ditekan ke 46 juta kl akan menghemat anggaran Rp 7 triliun lebih," ujarnya dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Selasa (3/6).