JAKARTA. Negara-negara di Asia Tenggara (Asean) telah menyepakati untuk membentuk jaringan listrik bersama yang disebut Asean Power Grid (APG). Melalui APG, negara-negara di Asean bisa saling jual-beli listrik.Wacana keikutsertaan Indonesia dalam APG pun dibahas kembali oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Direktur Jenderal Ketenagalistrikan bilang, Kementerian ESDM tengah membahas rencana Indonesia untuk melakukan ekspor listrik dari Kalimantan Timur.Posisi Indonesia dalam AGP selama ini memang baru sebatas sebagai negara pengimpor listrik. Indonesia melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah membeli listrik dari Serawak, Malaysia sekitar 200 megawatt (MW) dengan tarif US$ 7 sen per kwh. Listrik dari Malaysia ini pun digunakan untuk kebutuhan listrik di Kalimantan Barat.
ESDM kaji ekspor listrik ke ASEAN
JAKARTA. Negara-negara di Asia Tenggara (Asean) telah menyepakati untuk membentuk jaringan listrik bersama yang disebut Asean Power Grid (APG). Melalui APG, negara-negara di Asean bisa saling jual-beli listrik.Wacana keikutsertaan Indonesia dalam APG pun dibahas kembali oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Direktur Jenderal Ketenagalistrikan bilang, Kementerian ESDM tengah membahas rencana Indonesia untuk melakukan ekspor listrik dari Kalimantan Timur.Posisi Indonesia dalam AGP selama ini memang baru sebatas sebagai negara pengimpor listrik. Indonesia melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah membeli listrik dari Serawak, Malaysia sekitar 200 megawatt (MW) dengan tarif US$ 7 sen per kwh. Listrik dari Malaysia ini pun digunakan untuk kebutuhan listrik di Kalimantan Barat.