ESDM kaji skema "sliding scale" untuk East Natuna



JAKARTA. Demi mempercepat pengembangan blok migas East Natuna, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memberikan insentif khusus.

Pemberian insentif khusus itu bertujuan agar blok East Natuna bisa segera diproduksi secara ekonomis. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja menegaskan, berbagai opsi telah disiapkan pemerintah untuk membantu Pertamina selaku operator East Natuna dalam mengembangkan blok tersebut.


Salah satunya adalah menggunakan skema sliding scale. Skema sliding scale adalah bagi hasil antara pemerintah dan kontraktor yang sifatnya progresif.

Namun, dengan konsep ini, pemerintah kemungkinan akan mendapatkan bagi hasil yang lebih kecil. 

Untuk itu, opsi sliding scale ini masih terus dibahas oleh pemerintah pada pekan ini.

"Kami bahas nanti keekonomiannya. Kalau tidak ekonomis, untuk apa kami lakukan," kata Wiratmaja pada Selasa (12/7).

Dengan adanya insentif khusus, diharapkan blok East Natuna bisa dikembangkan dengan optimal. Apalagi, di blok tersebut terdapat cadangan migas yang besar. 

Cuma, Wiratmaja belum bisa memastikan proyeksi onstream blok tersebut.

"Kalau perkembangannya butuh waktu. Kami pasti percepat beberapa langkah-langkah. Estimasinya saya belum bisa bilang, semoga sebelum tahun 2030," ujar Wiratmaja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan