JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sudah menyepakati penggantian kontrak pengembangan yang hilang akibat perubahan Blok Masela dari awalnya di laut menjadi di darat, selama tujuh tahun dengan kapasitas produksi 7,5 MTPA. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan, kesepakatan itu sesuai dengan yang dibicarakan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Bahwa, itu sesuai dengan negosiasi yang dilakukan di Jepang beberapa waktu lalu. "Sudah (diputuskan). Nanti disampaikan Pak Menko," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (5/1). Asal tahu saja, kesepakatan tersebut, lebih cepat bila dibandingkan permintaan Inpex Corporation selaku operator Blok Masela yang meminta waktu pengantian selama 10 tahun dengan kapasitas produksi 9,5 MTPA.
ESDM: Kami tunggu respons Inpex soal Blok Masela
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan sudah menyepakati penggantian kontrak pengembangan yang hilang akibat perubahan Blok Masela dari awalnya di laut menjadi di darat, selama tujuh tahun dengan kapasitas produksi 7,5 MTPA. Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menyatakan, kesepakatan itu sesuai dengan yang dibicarakan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Bahwa, itu sesuai dengan negosiasi yang dilakukan di Jepang beberapa waktu lalu. "Sudah (diputuskan). Nanti disampaikan Pak Menko," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Kamis (5/1). Asal tahu saja, kesepakatan tersebut, lebih cepat bila dibandingkan permintaan Inpex Corporation selaku operator Blok Masela yang meminta waktu pengantian selama 10 tahun dengan kapasitas produksi 9,5 MTPA.