JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan membutuhkan waktu sepekan untuk melaksanakan observasi terhadap insiden kecelakaan di areal kerja PT Freeport Indonesia. Sejauh ini, pemerintah belum menyimpulkan penyebab kecelakaan tambang yang memakan satu korban jiwa tersebut. R Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, pihaknya telah mengirimkan dua personalia inspektur tambang untuk menyelidiki sebab kejadian insiden tersebut. "Tapi, belum ada laporan, biasanya satu minggu setelah kami kirimkan tim inspektur tambang," kata dia usai mengikuti seminar Indonesia Mining Outlook 2015, Rabu (28/1). Menurut dia, hasil temuan tim tersebut nantinya akan menghasilkan rekomendasi. Nantinya, pemerintah akan memutuskan sanksi yang akan diberikan misalnya kepada perusahaan ataupun karyawan yang diduga terlibat dengan kejadian insiden.
ESDM kirim tim selidiki kecelakaan kerja Freeport
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan membutuhkan waktu sepekan untuk melaksanakan observasi terhadap insiden kecelakaan di areal kerja PT Freeport Indonesia. Sejauh ini, pemerintah belum menyimpulkan penyebab kecelakaan tambang yang memakan satu korban jiwa tersebut. R Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, pihaknya telah mengirimkan dua personalia inspektur tambang untuk menyelidiki sebab kejadian insiden tersebut. "Tapi, belum ada laporan, biasanya satu minggu setelah kami kirimkan tim inspektur tambang," kata dia usai mengikuti seminar Indonesia Mining Outlook 2015, Rabu (28/1). Menurut dia, hasil temuan tim tersebut nantinya akan menghasilkan rekomendasi. Nantinya, pemerintah akan memutuskan sanksi yang akan diberikan misalnya kepada perusahaan ataupun karyawan yang diduga terlibat dengan kejadian insiden.