JAKARTA. Pembangunan pipa gas di lapangan Abadi, Blok Masela tengah dikaji oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM dan SKK Migas. Kajian tersebut akan menentukan bagi operator Blok Masela, Inpex Corp, untuk bisa segara membangun fasilitas LNG di Lapangan Abadi. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Djoko Siswanto membenarkan, pembangunan pipa gas menguntungkan bagi Indonesia karena bisa membangun Indonesia Timur, seperti mengembangkan industri petrokimia dan lapangan kerja di wilayah tersebut. Namun, pembangunan pipa gas tersebut harus dikaji terlebih dahulu sebelum diterapkan oleh Inpex. "Namun itu konsekuensinya kalau pakai pipa akan menambah waktu lagi. Kalau menggunakan LNG floating sekarang tandatangan, (langsung) jalan. Kalau pakai pipa ya mundur setahun dua tahunlah," ujar Djoko, Senin (21/9).
ESDM masih mengkaji pembangunan LNG di Masela
JAKARTA. Pembangunan pipa gas di lapangan Abadi, Blok Masela tengah dikaji oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM dan SKK Migas. Kajian tersebut akan menentukan bagi operator Blok Masela, Inpex Corp, untuk bisa segara membangun fasilitas LNG di Lapangan Abadi. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Djoko Siswanto membenarkan, pembangunan pipa gas menguntungkan bagi Indonesia karena bisa membangun Indonesia Timur, seperti mengembangkan industri petrokimia dan lapangan kerja di wilayah tersebut. Namun, pembangunan pipa gas tersebut harus dikaji terlebih dahulu sebelum diterapkan oleh Inpex. "Namun itu konsekuensinya kalau pakai pipa akan menambah waktu lagi. Kalau menggunakan LNG floating sekarang tandatangan, (langsung) jalan. Kalau pakai pipa ya mundur setahun dua tahunlah," ujar Djoko, Senin (21/9).