JAKARTA. Pemerintah Indonesia menyatakan, PT Freeport Indonesia tak bisa melanjutkan produksi setelah runtuhnya terowongan di lokasi tambang kompleks Grasberg di Papua. Keputusan tersebut disampaikan pejabat pemerintah hari ini (1/6). Sebelumnya, Freeport Indonesia menghentikan operasi di kompleks tambang Grasberg sejak tanggal 15 Mei lalu, sehari setelah sebuah terowongan runtuh dan menewaskan 28 orang disana. Akibat peristiwa itu, serikat pekerja PT Freeport Indonesia meminta anggotanya menghentikan pekerjaan di lokasi tambang terbesar kedua dunia itu. "Pada hari Kamis, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan surat, melarang semua aktivitas produksi, kecuali untuk pemeliharaan," kata Syawaludin Lubis, Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM lewat pesan singkat.
ESDM melarang aktivitas produksi di Freeport
JAKARTA. Pemerintah Indonesia menyatakan, PT Freeport Indonesia tak bisa melanjutkan produksi setelah runtuhnya terowongan di lokasi tambang kompleks Grasberg di Papua. Keputusan tersebut disampaikan pejabat pemerintah hari ini (1/6). Sebelumnya, Freeport Indonesia menghentikan operasi di kompleks tambang Grasberg sejak tanggal 15 Mei lalu, sehari setelah sebuah terowongan runtuh dan menewaskan 28 orang disana. Akibat peristiwa itu, serikat pekerja PT Freeport Indonesia meminta anggotanya menghentikan pekerjaan di lokasi tambang terbesar kedua dunia itu. "Pada hari Kamis, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengeluarkan surat, melarang semua aktivitas produksi, kecuali untuk pemeliharaan," kata Syawaludin Lubis, Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM lewat pesan singkat.