KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif menegaskan untuk menghilangkan stigma negatif pada kegiatan pertambangan, badan usaha selain harus menerapkan kaidah pertambangan yang baik (Good Mining Practice/GMP) juga menerapkan praktik Environment, Social, dan Governance (ESG) yang baik dan benar dalam kegiatan pertambangannya. Menurut Irwandy, salah satu faktor yang dapat mendorong perusahaan pertambangan untuk melaksanakan GMP yaitu munculnya istilah Environment, Social and Governance (ESG) di kalangan investor. "ESG merupakan seperangkat standar operasional perusahaan yang merujuk pada tiga kriteria utama, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola yang digunakan investor untuk menyaring potensi investasi," kata Irwandy dalam keterangan resmi, Kamis (1/8).
ESDM Minta Badan Usaha Perkuat Implementasi Prinsip ESG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif menegaskan untuk menghilangkan stigma negatif pada kegiatan pertambangan, badan usaha selain harus menerapkan kaidah pertambangan yang baik (Good Mining Practice/GMP) juga menerapkan praktik Environment, Social, dan Governance (ESG) yang baik dan benar dalam kegiatan pertambangannya. Menurut Irwandy, salah satu faktor yang dapat mendorong perusahaan pertambangan untuk melaksanakan GMP yaitu munculnya istilah Environment, Social and Governance (ESG) di kalangan investor. "ESG merupakan seperangkat standar operasional perusahaan yang merujuk pada tiga kriteria utama, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola yang digunakan investor untuk menyaring potensi investasi," kata Irwandy dalam keterangan resmi, Kamis (1/8).