KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya meningkatkan produksi minyak nasional untuk mengurangi ketergantungan impor dan mencapai kedaulatan energi. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pemerintah telah memangkas izin eksplorasi migas dari 320 menjadi hanya 140 izin untuk menarik lebih banyak investor dan mempercepat eksplorasi. "Setelah ada penambahan produksi di Banyu Urip pada 2008 mencapai 800-900 ribu barel per hari, produksi minyak kita terus menurun hingga saat ini hanya 600 ribu barel per hari. Padahal, konsumsi kita mencapai 1,6 juta barel per hari, sehingga kita terpaksa mengimpor 900 ribu hingga 1 juta barel per hari," ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Senin (17/10).
ESDM Pangkas Ratusan Perizinan Eksplorasi Migas, Ini Penjelasan Menteri Bahlil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya meningkatkan produksi minyak nasional untuk mengurangi ketergantungan impor dan mencapai kedaulatan energi. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, pemerintah telah memangkas izin eksplorasi migas dari 320 menjadi hanya 140 izin untuk menarik lebih banyak investor dan mempercepat eksplorasi. "Setelah ada penambahan produksi di Banyu Urip pada 2008 mencapai 800-900 ribu barel per hari, produksi minyak kita terus menurun hingga saat ini hanya 600 ribu barel per hari. Padahal, konsumsi kita mencapai 1,6 juta barel per hari, sehingga kita terpaksa mengimpor 900 ribu hingga 1 juta barel per hari," ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Senin (17/10).