KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan serangan drone ke kilang minyak milik Saudi Aramco tidak mengganggu pasokan minyak mentah (crude) ke dalam negeri. Hal itu lantaran impor crude Indonesia dari Arab Saudi tidak begitu signifikan. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengungkapkan, produksi minyak mentah Saudi Aramco mencapai sekitar 13,6 juta barel per hari (bph). Djoko bilang, serangan drone tersebut mengganggu produksi crude sebanyak 5,7 juta bph. Sementara itu, sambung Djoko, impor crude Indonesia dari Arab Saudi hanya sekitar 110.000 bph. "Kita kan impor dari sana rata-rata sekitar 110.000 bph. Sementara produksi mereka 13,6 juta, yang kebakar 5,7 juta, masih ada 7,9 juta," kata Djoko selepas menghadiri Bakti Sosial Donor Darah dalam rangkaian Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-74, Selasa (17/9).
ESDM pastikan pasokan minyak dalam negeri tak terganggu serangan kilang Saudi Aramco
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan serangan drone ke kilang minyak milik Saudi Aramco tidak mengganggu pasokan minyak mentah (crude) ke dalam negeri. Hal itu lantaran impor crude Indonesia dari Arab Saudi tidak begitu signifikan. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengungkapkan, produksi minyak mentah Saudi Aramco mencapai sekitar 13,6 juta barel per hari (bph). Djoko bilang, serangan drone tersebut mengganggu produksi crude sebanyak 5,7 juta bph. Sementara itu, sambung Djoko, impor crude Indonesia dari Arab Saudi hanya sekitar 110.000 bph. "Kita kan impor dari sana rata-rata sekitar 110.000 bph. Sementara produksi mereka 13,6 juta, yang kebakar 5,7 juta, masih ada 7,9 juta," kata Djoko selepas menghadiri Bakti Sosial Donor Darah dalam rangkaian Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-74, Selasa (17/9).