ESDM: Penyesuaian harga BBM tunggu formulasi tepat



JAKARTA. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan penyesuaian harga bahan bakar minyak menunggu penyusunan formulasi yang tepat.

"Untuk penyesuaian harga BBM, sedikit lagi kita umumkan ya, saat ini kita masih mencari formula yang bisa dijaga," kata Sudirman di Gedung Dirjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin.

Untuk pengumuman penyesuaian harga BBM yang direncanakan akan diumumkan oleh Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja, lanjut Sudirman, formulasi tersebut dengan mempertimbangkan berbagai faktor dengan tujuan menjaga kestabilan harga.


"Artinya, harga BBM tidak akan naik atau turun yang berlebihan sehingga ada kestabilan harga," ujar dia.

Pasalnya, lanjut Sudirman, dengan mengacu berbagai studi bahwa harga dari barang-barang tidak serta merta menurun akibat dari harga BBM yang turun dan daya gedornya kecil, namun ketika BBM mengalami kenaikan sedikit saja, akan menaikan harga barang-barang.

"Siapa yang paling kena akibatnya kalau harga naik, ya masyarakat kecil paling bawah," ucapnya.

Pertimbangan selanjutnya, kata Sudirman, pihaknya melihat situasi menuju bulan Juni, karena pada waktu tersebut akan ada momen puasa dan lebaran sehingga masyarakat pasti membutuhkan dukungan.

"Sementara pada bulan Juli akan masuk musim liburan, karena itu kita sebisa mungkin agar nanti tidak berpengaruh pada bulan Juli, sehingga kita cari formula agar bulan Juni atau Juli tidak ada kenaikan," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, pemerintah akan menetapkan harga baru pada April 2016, setelah sebelumnya dilakukan pembahasan mengenai penyesuaian harga pada Maret ini. Penetapan harga baru tersebut akan berlaku sampai tiga bulan (April, Mei dan Juni).

Sementara itu, saat ini harga premium tetap Rp7.050 di wilayah Jawa-Bali dan Rp6.950 di luar Jawa Bali, sedangkan solar bersubsidi tetap Rp5.650 per liter.

Untuk BBM jenis Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan Pertalite mengalami penurunan harga sebesar Rp200 per liter. Penurunan harga BBM tersebut mulai berlaku sejak Selasa, 15 Maret 2016 pukul 00.00.

Sementara untuk harga solar atau biosolar nonsubsidi mengalami penurunan Rp400 per liter untuk seluruh daerah.

Dengan penurunan harga BBM kali ini, maka harga Pertamax Plus turun dari Rp8.950 menjadi Rp8.750, Pertamina Dex turun dari Rp8.800 menjadi Rp8.600, dan harga BBM jenis Pertalite menjadi Rp7.500 per liter, turun dari harga Rp7.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan