JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui bahwa PT Freeport Indonesia sudah mengirimkan surat resmi penawaran saham divestasi kepada Pemerintah Indonesia. Namun Kementerian ESDM meragukan ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki kemampuan membeli saham Freeport. Said Didu, Staf Ahli Menteri ESDM mengatakan, surat penawaran saham Freeport Indonesia sudah sampai ke Kementerian ESDM. Hanya saja, menurut Said, tak ada nominal harga yang ditawarkan. Namun Said mengacu harga saham Freeport McMoran yang sekitar US$ 4 perlembar saham, maka dana yang dibutuhkan untuk membeli saham Freeport Indonesia sebesar 10,64% mencapai lebih dari Rp 20 triliun. "Ini problemnya, apa ada BUMN apalagi BUMD yang memiliki kemampuan menyediakan dana sebesar itu," kata Said di Jakarta, Jumat (16/10).
ESDM ragu BUMN bisa membeli saham Freeport
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui bahwa PT Freeport Indonesia sudah mengirimkan surat resmi penawaran saham divestasi kepada Pemerintah Indonesia. Namun Kementerian ESDM meragukan ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki kemampuan membeli saham Freeport. Said Didu, Staf Ahli Menteri ESDM mengatakan, surat penawaran saham Freeport Indonesia sudah sampai ke Kementerian ESDM. Hanya saja, menurut Said, tak ada nominal harga yang ditawarkan. Namun Said mengacu harga saham Freeport McMoran yang sekitar US$ 4 perlembar saham, maka dana yang dibutuhkan untuk membeli saham Freeport Indonesia sebesar 10,64% mencapai lebih dari Rp 20 triliun. "Ini problemnya, apa ada BUMN apalagi BUMD yang memiliki kemampuan menyediakan dana sebesar itu," kata Said di Jakarta, Jumat (16/10).