KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa insiden paparan gas Hidrogen Sulfida (H2S) di Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) tergolong jarang terjadi di Indonesia. Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, berdasarkan data statistik kecelakaan di PLTP periode 2015—2020, hanya ada satu kecelakaan berupa paparan gas H2S. Insiden ini terjadi pada tahun 2016 lalu di lapangan panas bumi Medco Ijen, tepatnya saat pelaksanaan buka sumur IJN-01. “Saat itu terdapat korban luka ringan dan tidak memerlukan perawatan inap,” tutur dia dalam diskusi virtual, Rabu (10/2).
ESDM: Sebelum kasus PLTP Sorik Marapi, insiden paparan gas H2S jarang terjadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut bahwa insiden paparan gas Hidrogen Sulfida (H2S) di Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) tergolong jarang terjadi di Indonesia. Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, berdasarkan data statistik kecelakaan di PLTP periode 2015—2020, hanya ada satu kecelakaan berupa paparan gas H2S. Insiden ini terjadi pada tahun 2016 lalu di lapangan panas bumi Medco Ijen, tepatnya saat pelaksanaan buka sumur IJN-01. “Saat itu terdapat korban luka ringan dan tidak memerlukan perawatan inap,” tutur dia dalam diskusi virtual, Rabu (10/2).