ESDM sebut 151.242 sambungan listrik sudah jalan berkat badan usaha



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan memastikan, hingga 13 September 2019 program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) telah membantu menyambungkan listrik bagi 151.242 Rumah Tangga. Program yang melibatkan Badan Usaha dari berbagai lini sektor ini menyasar masyarakat yang belum memiliki sambungan listrik sekalipun jaringan listrik telah tersedia di daerahnya.

Baca Juga: PLN melistriki 1.233 pelanggan di tiga desa Pulau Siberut, Mentawai Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mebgungkapkan program ini diharapkan rampung pada akhir tahun 2019 ini. "Diharapkan 2019 selesai apalagi banyak BU yang terlibat dan berkembang terus," ujar Jisman ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (18/9). Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mengupayakan peningkatan ratio elektrifikasi bagi 710.008 Rumah Tangga tidak mampu. Demi mewujudkan hal tersebut, Kementerian ESDM menggandeng 31 Badan Usaha (BU) yang terdiri dari 21 Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) serta 12 BU sektor ESDM. Adapun, 33 BU ini diharapkan mampu terlibat dalam Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi 50.223 RT dari total tanggungan BU 639.610 RT.  Jisman memastikan, sejauh ini sejumlah BU dari sektor Minerba telah turut terlibat dalam program BPBL ini. Sayangnya, ia belum bisa memastikan BU mana saja yang sudah terlibat.

Baca Juga: PLTU Jawa 7 dan PLTU Jawa 8 akan beroperasi akhir tahun 2019 Lebih jauh, ia mengungkapkan, Ditjen Ketenagalistrikan melakukan fungsi pengawasan secara transparan terhadap para BU. "Melibatkan Pemerintah Daerah, asosisasi kontraktor listrik untuk instalasi, asosiasi lembaga inspeksi teknis untuk SLO dan PLN," sebut Jisman. Adapun, warga penerima yang menjadi sasaran dari program ini didasarkan pada Basis Data Terpadu milik Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). "Warga miskin dan rentan miskin yang terdaftar akan menjadi pelanggan 450 VA bersubsidi," tandas Jisman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini