KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang semakin terpuruk ke kisaran Rp 14.600 per dolar Amerika Serikat, pemerintah berupaya mengurangi impor dan menambah ekspor. Salah satunya dengan mengurangi impor minyak mentah. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan di sektor energi, pemerintah juga berusaha membantu menambah devisa demi menjaga nilai tukar rupiah saat ini. Beberapa strateginya adalah menerbitkan Peraturan Presiden tentang penerapan bahan bakar campuran biodiesel 20% atau B20. Jika aturan B20 diterapkan, maka ada potensi penghematan sebesar US$ 2 miliar pada tahun ini. "Insya Allah Presiden menandatangani Perpres B20, berlaku mulai 1 September untuk PSO-Non PSO. Jika ini diterapkan, negara hemat US$ 2 miliar, dan tahun depan penghematannya bisa meningkat US$ 4 miliar," ujar Agung, Selasa (14/8).
ESDM siap tekan impor migas dan komponen PLTU
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang semakin terpuruk ke kisaran Rp 14.600 per dolar Amerika Serikat, pemerintah berupaya mengurangi impor dan menambah ekspor. Salah satunya dengan mengurangi impor minyak mentah. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan di sektor energi, pemerintah juga berusaha membantu menambah devisa demi menjaga nilai tukar rupiah saat ini. Beberapa strateginya adalah menerbitkan Peraturan Presiden tentang penerapan bahan bakar campuran biodiesel 20% atau B20. Jika aturan B20 diterapkan, maka ada potensi penghematan sebesar US$ 2 miliar pada tahun ini. "Insya Allah Presiden menandatangani Perpres B20, berlaku mulai 1 September untuk PSO-Non PSO. Jika ini diterapkan, negara hemat US$ 2 miliar, dan tahun depan penghematannya bisa meningkat US$ 4 miliar," ujar Agung, Selasa (14/8).