JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan terdapat 12 perusahaan yang sedang menggenjot kegiatan konstruksi pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Pemerintah menargetkan sejumlah pabrik tersebut dapat beroperasi tahun ini. R. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, umumnya smelter yang akan beroperasi merupakan komoditas nikel. "Tahun ini, akan ada tambahan 12 perushaan dengan kemajuan progresnnya sudah mencapai 80% hingga 100%, dan sudah bisa operasi," kata dia dalam Seminar, Rabu (28/1). Salah satu perusahaan yang siap beroperasi yaitu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang menyelesaikan smelter Pomalaa unit III dengan tambahan kapasitas produksi sekitar 20.000 ferronickel per tahun. Dengan tambahan 12 smelter ini, sehingga total smelter yang bisa beroperasi hingga akhir tahun ini diproyeksikan akan mencapai 37 smelter.
ESDM targetkan 12 smelter beroperasi tahun ini
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan terdapat 12 perusahaan yang sedang menggenjot kegiatan konstruksi pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Pemerintah menargetkan sejumlah pabrik tersebut dapat beroperasi tahun ini. R. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM mengatakan, umumnya smelter yang akan beroperasi merupakan komoditas nikel. "Tahun ini, akan ada tambahan 12 perushaan dengan kemajuan progresnnya sudah mencapai 80% hingga 100%, dan sudah bisa operasi," kata dia dalam Seminar, Rabu (28/1). Salah satu perusahaan yang siap beroperasi yaitu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang menyelesaikan smelter Pomalaa unit III dengan tambahan kapasitas produksi sekitar 20.000 ferronickel per tahun. Dengan tambahan 12 smelter ini, sehingga total smelter yang bisa beroperasi hingga akhir tahun ini diproyeksikan akan mencapai 37 smelter.