ESDM umumkan pemenang blok terminasi 2022, satu diantaranya Medco



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya memutuskan nasib blok terminasi tahun 2022. Ada empat yang ditawarkan tetapi baru tiga blok migas yang sudah memiliki juragan baru.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, dari empat blok migas yang kontraknya berakhir pada tahun 2022 pemerintah memutuskan tiga blok migas yang mendapatkan perpanjangan kontrak.

Pertama, Blok Tarakan yang kontrak setelah 2022 diberikan kepada Medco E&P Tarakan dengan hak partisipasi 100%. Perusahaan Arifin Panigoro itu harus membayar Komitmen Kerja Pasti (KKP) sebesar US$ 35,5 juta dan bonus tanda tangan sebesar US$ 1,5 juta.


Kedua, Blok Coastal Plains And Pekanbaru (CPP) diserahkan perpanjangan kontraktornya kepada BUMD yaitu PT Bumi Siak Pusako dengan hak partisipasi 100%. BUMD tersebut wajib membayar bonus tandatangan senilai US$ 10 juta dan KKP US$ 130 juta.

Ketiga, Blok Tungkal yang kontrak perpanjangannya diserahkan kepada Montd'or Oil Tungkal dengan hak partisipasi 70% dan Fuel-X Tungkal Ltd dengan hak partisipasi 30%. Kedua kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tersebut wajib membayar bonus tanda tangan senilai US$ 2,45 juta dan KKP senilai US$ 13,2 juta.

Totalnya pemerintah mencatat mendapatkan tambahan bonus tanda tangan sebesar US$ 13,95 juta dan total KKP sebesar US$ 179,152 juta atau setara Rp 2,7 triliun. Arcandra menyebut nilai tersebut lebih banyak ketimbang APBN untuk eksplorasi yang hanya sekitar Rp 60-Rp 70 miliar.

Makanya diharapkan dana KKP tersebut digunakan untuk eksplorasi. Sehingga produksi ketiga blok migaa tersebut biaa terua bertambah. "Mereka akan lakukan peningkatan produksi," ujar Arcandra pada Senin (5/11).

Selain kewajiban tersebut, KKKS yang mendapat perpanjangan di Blok Tarakan dan Blok Tungkal juga wajib memberikan hak partisipasi sebesar 10% kepada BUMD. Kecuali KKKS di Blok CPL karena Bumi Siqk Pusako merupakan BUMD.

"Hak partisipasi di Blok Tarakan dan Tungkal sudah termasuk bagian BUMD. Harus ditawarkan kepada BUMD 10%, maka share-nya dari kontraktor akan berkurang 10%,"jelas Arcandra.

Sementara itu untuk satu blok migas lagi yaitu Blok Sengkang masih dalam proses. Padahal pada 31 Agustus 2018 lalu, Arcandra telah mengumunkan Blok Sengkang yang akan habis kontrak pada 23 Oktober 2022 diperpanjang kepada kontraktor eksisting yaitu Energy Equity Epic (Sengkang).

Perpanjangan kontrak diberikan selama 20 tahun dengan Komitmen Kerja Pasti US$ 60 juta dan signature bonus US$ 10 juta. "Yang satu, lagi proses itu Sengkang. Untuk hari ini baru tiga diumumkan,"imbuh Arcandra.

Untuk tahap selanjutnya, pemerintah juga akan segera mengumumkan blok migas terminasi 2023. "Untuk 2023, proses akan kita segera setelah pengumuman hari ini. Tim akan marathon untuk selesaikan yang berhak untuk melanjutkan WK yang diterminasi tahun 2023,"katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini