KONTAN.CO.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera akibat cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Prioritas utama pemerintah saat ini adalah penanganan warga terdampak dan pemulihan wilayah. " Kami di Kementerian ESDM menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatera. Prioritas utama pemerintah saat ini adalah penanganan warga terdampak dan pemulihan wilayah," kata Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Lana Saria di Jakarta, dikutip dari siaran resminya, Minggu (30/11/2025). Badan Geologi Kementerian ESDM, sambung Lana, menjelaskan bahwa bencana di lima kabupaten, yaitu Humbang Hasudutan, Agam, Mandailing Natal, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara dipicu oleh tiga faktor utama, dengan curah hujan tinggi hingga ekstrem sebagai faktor dominan. Kondisi geomorfologi yang curam hingga sangat curam serta litologi yang lapuk dan mudah tererosi turut memperparah kerentanan wilayah tersebut.
ESDM Ungkap Biang Kerok Banjir dan Longsor di Sumatera
KONTAN.CO.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan duka cita mendalam atas bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera akibat cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Prioritas utama pemerintah saat ini adalah penanganan warga terdampak dan pemulihan wilayah. " Kami di Kementerian ESDM menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Sumatera. Prioritas utama pemerintah saat ini adalah penanganan warga terdampak dan pemulihan wilayah," kata Plt. Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Lana Saria di Jakarta, dikutip dari siaran resminya, Minggu (30/11/2025). Badan Geologi Kementerian ESDM, sambung Lana, menjelaskan bahwa bencana di lima kabupaten, yaitu Humbang Hasudutan, Agam, Mandailing Natal, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara dipicu oleh tiga faktor utama, dengan curah hujan tinggi hingga ekstrem sebagai faktor dominan. Kondisi geomorfologi yang curam hingga sangat curam serta litologi yang lapuk dan mudah tererosi turut memperparah kerentanan wilayah tersebut.
TAG: