KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa evakuasi 7 pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak di tambang Grasberg Block Cave (GBC), akibat insiden longsor, meleset dari target. "Perkiraan waktu masih sulit diprediksi, dari yang tadinya diperkirakan 30 jam. Tapi tindakan yang terbaik terus diupayakan," ungkap Yuliot saat dikonfirmasi Kontan, Kamis (11/09/2025). Baca Juga: Tambang Freeport Dihentikan Sementara Imbas Longsor, Dikhawatirkan Ganggu Pasokan Lebih detail, Yuliot mengemukakan beberapa update terkait proses evakuasi bencana longsor di area tambang bawah tanah GBC, dengan detail sebagai berikut: (1) Masih beranjut proses "mucking material" longsoran sampai ke lokasi yang diperkirakan sebagai lokasi pekerja terperangkap. (2) Melanjutkan proses pemboran raise bor dari level di bawah ke level di atas atau pada lokasi prediksi korban terperangkap. (3) Masih berlanjut proses pemboran konformasi ke titik yang lain untuk konfirmasi. "Sudah tembus 2 titik, tapi belum ada respon," tambahnya. "Tim lapangan KESDM dan PTFI masih berkoordinasi dengan intensif," tutupnya.
ESDM Ungkap Evakuasi Pekerja Freeport yang Terjebak Longsor Meleset dari Target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa evakuasi 7 pekerja PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terjebak di tambang Grasberg Block Cave (GBC), akibat insiden longsor, meleset dari target. "Perkiraan waktu masih sulit diprediksi, dari yang tadinya diperkirakan 30 jam. Tapi tindakan yang terbaik terus diupayakan," ungkap Yuliot saat dikonfirmasi Kontan, Kamis (11/09/2025). Baca Juga: Tambang Freeport Dihentikan Sementara Imbas Longsor, Dikhawatirkan Ganggu Pasokan Lebih detail, Yuliot mengemukakan beberapa update terkait proses evakuasi bencana longsor di area tambang bawah tanah GBC, dengan detail sebagai berikut: (1) Masih beranjut proses "mucking material" longsoran sampai ke lokasi yang diperkirakan sebagai lokasi pekerja terperangkap. (2) Melanjutkan proses pemboran raise bor dari level di bawah ke level di atas atau pada lokasi prediksi korban terperangkap. (3) Masih berlanjut proses pemboran konformasi ke titik yang lain untuk konfirmasi. "Sudah tembus 2 titik, tapi belum ada respon," tambahnya. "Tim lapangan KESDM dan PTFI masih berkoordinasi dengan intensif," tutupnya.