JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengambil ancang-ancang untuk mengusulkan sejumlah perubahan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Salah satunya terkait dengan asumsi ekonomi makro. Direktur Jenderal Mineral dan Gas (Migas) Kementerian ESDM IGN Wiratmadja mengatakan untuk perubahan asumsi makro, yang menjadi kewenangan pihaknya adalah target harga minyak indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) dan lifting baik minyak bumi maupun gas. Namun demikian sejauh ini yang perlu direvisi hanyalah target ICP. ICP perlu direvisi ke bawah, untuk menyesuaikan dengan perkembangan harga minyak internasional. Saat ini harga minyak internasional telah bergerak lebih rendah dibandingkan dengan saat penyusunan APBN 2016 lalu.
ESDM usulkan asumsi makro ICP direvisi
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah mengambil ancang-ancang untuk mengusulkan sejumlah perubahan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Salah satunya terkait dengan asumsi ekonomi makro. Direktur Jenderal Mineral dan Gas (Migas) Kementerian ESDM IGN Wiratmadja mengatakan untuk perubahan asumsi makro, yang menjadi kewenangan pihaknya adalah target harga minyak indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) dan lifting baik minyak bumi maupun gas. Namun demikian sejauh ini yang perlu direvisi hanyalah target ICP. ICP perlu direvisi ke bawah, untuk menyesuaikan dengan perkembangan harga minyak internasional. Saat ini harga minyak internasional telah bergerak lebih rendah dibandingkan dengan saat penyusunan APBN 2016 lalu.