PT Eka Sari Lorena (ESL), perusahaan penyedia jasa pengiriman barang atau jasa ekspedisi dengan brand ESL Express kian agresif menggarap pasar. Tahun ini, ESL Express menargetkan akan menambah 100 cabang baru.

Perusahaan jasa ekspedisi yang menawarkan sistem keagenan kepada masyarakat sejak 2008 silam ini membidik semua wilayah di Indonesia sebagai lokasi pembukaan cabang barunya tersebut.

Arief Rahadi, Manajer Umum Pemasaran & Pengembangan Bisnis ESL Express mengatakan, target pembukaan 100 cabang baru itu cukup realistis. Menurutnya, selama dua tahun terakhir selalu berhasil menembus target tersebut. "Minat masyarakat untuk menjalankan bisnis ekspedisi tak pernah berhenti hingga saat ini," tutur Arief.

Dengan investasi yang terjangkau, yakni Rp 5 juta dan Rp 7,5 juta, publik sudah bisa menjadi agen ESL Express. Ia memperkirakan, omzet agen Rp 15 juta per bulan. Dengan omzet itu agen bisa balik modal tiga sampai lima bulan. "Tarif kami Rp 6.000-Rp 12.000 per kilogram," ujarnya.

Arief bilang, pasar ekspedisi terus menunjukkan tren positif dari tahun ke tahun. Salah satu pendorongnya adalah maraknya bisnis jual beli online yang membutuhkan jasa ekspedisi untuk mengirim barang sampai ke konsumen.

Pada momen tertentu, seperti menjelang Lebaran, jasa ekspedisi juga banyak dibutuhkan untuk mengirim barang. Saat ini, ESL Express telah memiliki lebih dari 700 cabang. Cabang sebanyak itu telah hadir di 33 provinsi seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri