JAKARTA. Harga komoditas gas yang kurang stabil memaksa PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) memangkas target laba bersihnya tahun ini. Sebelumnya, manajemen mematok target laba bersih pada angka US$ 13 juta. "Dengan kondisi saat ini, perolehan laba bersih kami sekitar US$ 10,5 juta tahun ini," ujar Kanishk Laroya, Sekretaris Perusahaan ESSA, (18/12). Artinya, proyeksi perolehan laba bersih ESSA direvisi sebesar 19,23%. Revisi dilakukan setelah harga jual rata-rata liquid petroleum gas (LPG) ESSA menyentuh level US$ 804 per metrik ton pada September lalu. Padahal, periode sebelumnya ESSA mampu menjual LPG pada level harga US$ 849 per metrik ton.
ESSA pangkas target laba bersih akhir tahun
JAKARTA. Harga komoditas gas yang kurang stabil memaksa PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) memangkas target laba bersihnya tahun ini. Sebelumnya, manajemen mematok target laba bersih pada angka US$ 13 juta. "Dengan kondisi saat ini, perolehan laba bersih kami sekitar US$ 10,5 juta tahun ini," ujar Kanishk Laroya, Sekretaris Perusahaan ESSA, (18/12). Artinya, proyeksi perolehan laba bersih ESSA direvisi sebesar 19,23%. Revisi dilakukan setelah harga jual rata-rata liquid petroleum gas (LPG) ESSA menyentuh level US$ 804 per metrik ton pada September lalu. Padahal, periode sebelumnya ESSA mampu menjual LPG pada level harga US$ 849 per metrik ton.