Estika Tata Tiara (BEEF) catat kinerja positif di tahun 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk mencatatkan kinerja yang prima di tahun 2019 lalu. Berdasarkan laporan keuangan tahun 2019 yagn dipublikasikan pada Jumat (12/6), emiten berkode saham BEEF ini membukukan penjualan sebesar  Rp 1,31 triliun pada tahun 2019 lalu. Realisasi ini naik 46,93% bila dibandingkan penjualan BEEF pada tahun 2018 yang hanya mencapai Rp 895,93 miliar.

Sebenarnya, pertumbuhan pada sisi penjualan diiringi oleh kenaikan pada sejumlah pos beban. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik 48,95% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp 1,13 triliun di tahun 2019. Sebelumnya, beban pokok penjualan BEEF tercatat hanya mencapai Rp 759,75 miliar di tahun 2018.

Baca Juga: Pendapatan dan laba Sierad Produce (SIPD) kompak tumbuh di kuartal I 2020


Kenaikan juga dijumpai pada beberapa pos beban lainnya. Melansir laporan keuangan tahun 2019, beban distribusi BEEF tercatat melesat 102,72% yoy dari semula Rp 11,20 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 22,72 miliar pada tahun 2019 lalu.

Berikutnya, beban pemasaran dan penjualan juga tercatat mengalami peningkatan sebesar 55,57% yoy dari semula Rp 12,66 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 19,69 miliar  pada tahun 2019 lalu. Sementara beban keuangan naik 33,70% yoy dari Rp 40,47 miliar pada tahun 2018 menjadi sebesar Rp 54,11 miliar di tahun 2019.

Beruntung, BEEF masih mampu membukukan pertumbuhan double digit pada sisi laba neto diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih di tengah kenaikan pada sejumlah pos beban. 

Setelah penjualan dikurangi beban pokok penjualan, beban distribusi, serta beban-beban lainnya, BEEF berhasil mengempit laba bersih sebesar Rp 38,43 miliar di tahun 2019. Realisasi ini naik  29,31% bila dibandingkan laba bersih BEEF di tahun 2018 yang hanya mencapai Rp 29,72 miliar.

Baca Juga: Tak tutup total, SMCB atur operasional pabrik sesuai dengan kebutuhan pasar

Per 31 Desember 219 lalu, aset BEEF tercatat sebesar Rp 924,84 miliar. Angka in terdiri dari ekuitas sebesar Rp 385,88 miliar dan liabilitas sebesar Rp 538,96 miliar.

Sementara itu, kas dan bank akhir tahun tahun buku 2019 tercatat sebesar Rp 15,52 miliar per 31 Desember 2019. Angka ini melesat 405,11% dibanding kasa dan bank awal tahun tahun buku 2019 yang tercatat sebesar Rp 3,07 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi