KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurut Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, produksi daging sapi dalam negeri 2019 adalah 429.412 ton. Hal ini berbanding terbalik dengan total kebutuhan daging sapi nasional, yang disepakati sebesar 2,56 kg per tahun menurut data BPS (Badan Pusat Statistik). Mengacu pada angka tersebut, maka total kebutuhan daging sapi nasional pada 2019 adalah sebesar 686.270 ton. Sehingga terdapat defisit sebesar 256.860 ton, yang rencananya akan ditanggulangi melalui import daging sapi, terdiri dari sapi Bakalan dan daging beku. Menyikapi potensi defisit tersebut, PT Estika Tata Tiara Tbk (KIBIF) mendatangkan 20.000 ekor sapi jenis Bakalan ke Indonesia pada tahun 2019. Grace Adoe, Direktur Pemasaran KIBIF menjelaskan bahwa keputusan KIBIF untuk mendatangkan 20.000 ekor sapi Bakalan ke Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri.
Estika Tata Tiara (BEEF) datangkan 20.000 ekor sapi tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurut Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, produksi daging sapi dalam negeri 2019 adalah 429.412 ton. Hal ini berbanding terbalik dengan total kebutuhan daging sapi nasional, yang disepakati sebesar 2,56 kg per tahun menurut data BPS (Badan Pusat Statistik). Mengacu pada angka tersebut, maka total kebutuhan daging sapi nasional pada 2019 adalah sebesar 686.270 ton. Sehingga terdapat defisit sebesar 256.860 ton, yang rencananya akan ditanggulangi melalui import daging sapi, terdiri dari sapi Bakalan dan daging beku. Menyikapi potensi defisit tersebut, PT Estika Tata Tiara Tbk (KIBIF) mendatangkan 20.000 ekor sapi jenis Bakalan ke Indonesia pada tahun 2019. Grace Adoe, Direktur Pemasaran KIBIF menjelaskan bahwa keputusan KIBIF untuk mendatangkan 20.000 ekor sapi Bakalan ke Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri.