Estika Tata Tiara (BEEF) datangkan 20.000 ekor sapi tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menurut Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, produksi daging sapi dalam negeri 2019 adalah 429.412 ton. Hal ini berbanding terbalik dengan total kebutuhan daging sapi nasional, yang disepakati sebesar 2,56 kg per tahun menurut data BPS (Badan Pusat Statistik).

Mengacu pada angka tersebut, maka total kebutuhan daging sapi nasional pada 2019 adalah sebesar 686.270 ton. Sehingga terdapat defisit sebesar 256.860 ton, yang rencananya akan ditanggulangi melalui import daging sapi, terdiri dari sapi Bakalan dan daging beku.

Menyikapi potensi defisit tersebut, PT Estika Tata Tiara Tbk (KIBIF) mendatangkan 20.000 ekor sapi jenis Bakalan ke Indonesia pada tahun 2019. Grace Adoe, Direktur Pemasaran KIBIF menjelaskan bahwa keputusan KIBIF untuk mendatangkan 20.000 ekor sapi Bakalan ke Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri.


“Kami menyadari kecenderungan peningkatan kebutuhan daging sapi dalam negeri pada tahun 2019, terlebih menjelang berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu), serta Hari Raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Sehingga kami bergerak cepat untuk menjalin kerjasama dengan International Livestock Exports Pty Ltd asal Australia, agar dapat memenuhi kebutuhan daging sapi nasional,” kata Grace dalam keterangan pers (5/2).

Tahap pertama kedatangan sapi Bakalan tersebut dimulai sejak Senin (4/2), dimana sekitar 1.946 ekor sapi Bakalan mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. “Sapi Bakalan kami datangkan dari Australia dengan menggunakan kapal khusus ternak MV. Gudali Express. Setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok, sapi kami angkut menggunakan truk khusus ternak menuju peternakan KIBIF yang berlokasi di Subang, Jawa Barat,” tambah Direktur Operasional KIBIF, Maulana Malik Joesoef.

Untuk diketahui, emiten berkode saham BEEF ini sebelumnya telah melakukan penandatanganan MOU dengan pihak pemasok sapi Bakalan asal Australia, International Livestock Exports Pty Ltd, pada Rabu (16/01) di Jakarta. Melalui kerjasama ini, KIBIF akan memasok 20.000 ekor sapi jenis Bakalan ke pasar Indonesia di sepanjang tahun 2019.

Catatan saja, saat ini segmen usaha KIBIF tidak hanya terbatas pada pengolahan dan perdagangan sapi dan daging sapi, tetapi juga meliputi pengolahan ayam, ikan, dan frozen dough. Saat ini, KIBIF telah memiliki tiga pabrik pengolahan di wilayah Cikarang (Jawa Barat), Subang (Jawa Barat) dan Salatiga (Jawa Tengah), dengan total kapasitas produksi mencapai 1.500 ton per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini