KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (
BEEF) optimistis bisa memperbaiki kinerjanya di tahun ini. Buktinya, Nilai kerugian PT Estika Tata Tiara Tbk pada kuartal I 2023 turun drastis hingga 82,41% menjadi Rp 6,87 miliar dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 39,07 miliar. Sekretaris Perusahaan PT Estika Tata Tiara Tbk Ratna Sari mengatakan, BEEF optimistis di kuartal II ini pendapatan akan jauh lebih baik lagi, mengingat Estetika Tata Tiara telah bekerja sama dengan Bulog untuk distribusi Daging Kerbau dalam periode Ramadan dan Hari Raya. "Sehingga, dengan kerja sama yang telah dilakukan, BEEF optimis kuartal II akan lebih baik lagi," kata Ratna kepada Kontan.co.id, Senin (5/6).
Ratna menuturkan, BEEF memiliki strategi dengan terus bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara. Strategi ini sudah pasti Beef akan mendorong penjualan daging dan produk turunannya agar lebih optimal.
Baca Juga: Estika Tata Tiara ( BEEF) Berkolaborasi Bersama Bulog Gelar Pasar Murah Jabodetabek Berdasarkan catatan KONTAN, BEEF memasang target penjualan untuk tahun 2023 sebesar Rp 700 miliar. Perseroan berharap target ini dapat tercapai sehingga mampu menekan rugi bersih. BEEF telah menyusun berbagai rencana dan strategi. Salah satunya dengan menjajaki investor baru. Untuk saat ini Asia Agri masih menjadi investor utama yang membantu permodalan perseroan. Selain itu, upaya lain yang dilakukan BEEF di tahun ini adalah melakukan perbaikan infrastruktur dan mengaktifkan kembali semua unit usahanya. Perseroan juga akan memaksimalkan seluruh unit bisnis dan aset fasilitas yang tersedia, tidak terkecuali dengan mesin-mesin yang sudah lama berhenti beroperasi. Setelah mengaktifkan semua fasilitas produksi dan pendukungnya, perseroan bakal mampu mengaktifkan kembali semua brand dan produk yang sudah dimiliki serta memaksimalkan semua saluran distribusi pemasaran yang ada. Khusus pemasaran, perseroan akan melakukan strategi dengan General Trade (Distributor, Retailer), modern market, Horeca, membangun hubungan dengan Institusi, membuka gerai toko KIBIF Mart, dan menjalin Kemitraan untuk Cold Storage point dan Franchise, hingga strategi marketing dentan metode MLM. Tahun ini, BEEF akan menggunakan platform market place untuk memasarkan produk. Hingga saat ini BEEF memiliki pabrik produksi di Cikarang yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka dengan luas lahan 0,5 hektare. Per harinya pabrik ini mampu memproduksi 20 ton daging. Sementara itu kapasitas penyimpanan cold storage mencapai 200 ton, Sosis, Bakso, Smoked Beef, Burger, Patties, Chicken Wings, Minced Beef. Pabrik produksi ini sudah mendapatkan sertifikat ISO 22000, Halal dan juga BPOM.
Baca Juga: Menyingkap Hubungan Segitiga Antara Estika Tata Tiara (BEEF), LUCY dan Falmaco (FLMC) Sementara itu untuk pabrik produksi di Subang, perseroan memiliki lahan seluas 20 Ha, dengan kapasitas produksi 6.000 Cattles on feedlot, 150 Cattles/day Abattoir, 7 ton porsi per hari dengan Cold-storage berkapasitas 150 ton. Adapun produk yang diproduksi adalah Live Cattles Meat, Portion Cut, dan penambahan. Proses produksi juga sudah bersertifikat Halal dan HACCP. Perseroan juga memiliki pabrik produksi di Salatiga dengan luas lahan 5 ha dengan jumlah produksi 15 ton perhari. Dan Cold Storage berkapasitas 150 ton. Pabrik ini memproduksi Burger Bun dan Mini Pao. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi