KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen makanan beku dengan merek Kibif, PT Estika Tata Tiara Tbk (
BEEF) menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak kinerja di di semester II 2023. Sekretaris Perusahaan BEEF Ratna Sari mengatakan, di semester II 2023 dan di awal semester tahun 2024, kebutuhan konsumsi pangan di prediksi bakal lebih meningkat. BEEF memiliki sejumlah strategi antara lain BEEF akan terus menjalankan usaha penjualan, khususnya Daging Karkas, Daging Sapi juga Sapi Hidup dan juga produk olahan turunannya.
Baca Juga: Harga Daging Sapi Naik, Berimbas ke Produsen Daging Sapi Olahan "Selain itu, kami juga terus membuka pasar baru untuk mengingatkan kembali di pasar, seluruh KIBIF produk dan produk lainnya akan terus berproduksi untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan dari pasar tradisional dan pasar modern," kata Ratna kepada Kontan.co.id, Rabu (8/8). Ratna menyampaikan, BEEF mendapatkan kuota impor sapi untuk tahun 2023 sebanyak 12.000 ekor sapi. Perusahaan pun terus menjalankan usaha trading atas Daging Karkas, Daging Sapi dan juga Sapi Hidup kepada pemasok yang telah ada dan juga pemasok yang baru. Ratna mengaku, momen Idulfitri dan Idul Adha adalah kebutuhan primer tinggi mulai dari seluruh konsumen dan kebutuhan daging dari para pemasok yang membutuhkan Sapi Hidup untuk diperjual belikan kepada kalangan Masyarakat. Selain itu, BEEF tengah menggeber produk turunan (daging olahan) yang terus dijalankan dan berproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuh produk produk olahan tersebut.
Sebagai tambahan informasi, BEEF membukukan laba bersih Rp 52 miliar pada semester I 2023 yang ditopang lonjakan pendapatan menjadi Rp 301,7 miliar. Kontributor utama pada angka penjualan ini adalah penjualan daging dan distribusi yang sebesar 99% dari total penjualan, yang pada semester ini tercatat sebesar Rp 297,5 miliar atau tumbuh 77% dibandingkan pendapatan dari penjualan daging dan distribusi pada tahun sebelumnya sejumlah Rp 3,2 miliar. BEEF mempunyai target proyeksi usaha dengan menjadikan perseroan untuk lebih baik ke depannya dengan cara membantu perbaikan seluruh infrastruktur unit usaha yang telah lama terbengkalai sehingga menjadi lebih layak dan
presentable, membesarkan aset biologis yaitu mengimpor sapi dari Australia atau negara penghasil sapi atau kerbau, dan membantu usaha BEEF atas usaha utamanya yaitu menjalankan perdagangan daging dan produk olahan agar lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia dan luar Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .