JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk merevisi target produksi dan penjualan biodiesel tahun ini. Emiten berkode saham ETWA ini, mengendurkan target produksi dan penjualan biodiesel tahun ini sebanyak 70.000 ton atau turun 30% dibandingkan target awal yang mencapai 100.000 ton. Bambang Suyitno Investor Relations Eterindo mengatakan, faktor yang mempengaruhi penurunan target tersebut adalah persoalan harga jual. Menurut manajemen perusahaan, harga biodiesel yang mengacu pada Mean of Plats Singapore (MOPS) kurang menguntungkan bagi produsen. Harga rata-rata MOPS selama delapan bulan pertama pada tahun ini tercatat US$ 880 per meterik ton (MT). Selain itu, meningkatnya harga bahan baku yakni stearin dibandingkan tahun lalu turut menjepit produsen biodiesel.
Eterindo pangkas target penjualan biodiesel
JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk merevisi target produksi dan penjualan biodiesel tahun ini. Emiten berkode saham ETWA ini, mengendurkan target produksi dan penjualan biodiesel tahun ini sebanyak 70.000 ton atau turun 30% dibandingkan target awal yang mencapai 100.000 ton. Bambang Suyitno Investor Relations Eterindo mengatakan, faktor yang mempengaruhi penurunan target tersebut adalah persoalan harga jual. Menurut manajemen perusahaan, harga biodiesel yang mengacu pada Mean of Plats Singapore (MOPS) kurang menguntungkan bagi produsen. Harga rata-rata MOPS selama delapan bulan pertama pada tahun ini tercatat US$ 880 per meterik ton (MT). Selain itu, meningkatnya harga bahan baku yakni stearin dibandingkan tahun lalu turut menjepit produsen biodiesel.