JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) proyeksi tahun ini produksi tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan dari perkebunan inti sebanyak 3.000 ton. Jumlah tersebut meningkat 130% dibandingkan realisasi produksi tahun lalu yang hanya 1.300 ton.Ignatius Wiraharjo Direktur Eterindo mengatakan, pada kuartal I tahun ini produksi TBS dari perkebunan inti telah menghasilkan sekitar 1.200 ton. "Peningkatan produksi ini dikarenakan usia tanaman sawit masih sekitar lima tahun, atau masuk dalam TM (tanaman menghasilkan) dua," kata Ignatius, belum lama ini. Sekedar informasi, emiten produsen biodiesel ini sejak tahun 2009 masuk ke sektor hulu sawit. Melalui dua anak usahanya yakni PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) dan PT Maiska Bhumi Semesta (MBS), total luas konsesi perkebunan sawit yang dimiliki mencapai 40.000 hektar (ha).Dalam lima tahun terakhir, Eterindo melalui dua anak usahanya tersebut rajin untuk melakukan penanaman pohon sawit baru. Hingga akhir tahun 2013, total luas areal perkebunan sawit tertanam mencapai 7.200 ha. Hingga akhir tahun 2013 lalu saja, luas areal perkebunan sawit yang menghasilkan mencapai 1.200 ha.Pada tahun 2013 lalu TBS produksi kebun inti Eterindo sudah mulai memberikan andil dalam nilai penjualan perusahaan. Meski tidak dirinci, namun sepanjang tahun lalu share penjualan TBS Eterindo mencapai 0,2% dari total nilai penjualan.Penjualan TBS produksi kebun inti Eterindo di jual ke pihak ketiga seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Hal tersebut dikarenakan Eterindo masih belum memiliki Pabrik KelapaSawit (PKS) sendiri untuk mengolah TBS menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Eterindo proyeksi produksi buah sawit 3.000 ton
JAKARTA. PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) proyeksi tahun ini produksi tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan dari perkebunan inti sebanyak 3.000 ton. Jumlah tersebut meningkat 130% dibandingkan realisasi produksi tahun lalu yang hanya 1.300 ton.Ignatius Wiraharjo Direktur Eterindo mengatakan, pada kuartal I tahun ini produksi TBS dari perkebunan inti telah menghasilkan sekitar 1.200 ton. "Peningkatan produksi ini dikarenakan usia tanaman sawit masih sekitar lima tahun, atau masuk dalam TM (tanaman menghasilkan) dua," kata Ignatius, belum lama ini. Sekedar informasi, emiten produsen biodiesel ini sejak tahun 2009 masuk ke sektor hulu sawit. Melalui dua anak usahanya yakni PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) dan PT Maiska Bhumi Semesta (MBS), total luas konsesi perkebunan sawit yang dimiliki mencapai 40.000 hektar (ha).Dalam lima tahun terakhir, Eterindo melalui dua anak usahanya tersebut rajin untuk melakukan penanaman pohon sawit baru. Hingga akhir tahun 2013, total luas areal perkebunan sawit tertanam mencapai 7.200 ha. Hingga akhir tahun 2013 lalu saja, luas areal perkebunan sawit yang menghasilkan mencapai 1.200 ha.Pada tahun 2013 lalu TBS produksi kebun inti Eterindo sudah mulai memberikan andil dalam nilai penjualan perusahaan. Meski tidak dirinci, namun sepanjang tahun lalu share penjualan TBS Eterindo mencapai 0,2% dari total nilai penjualan.Penjualan TBS produksi kebun inti Eterindo di jual ke pihak ketiga seperti PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Hal tersebut dikarenakan Eterindo masih belum memiliki Pabrik KelapaSawit (PKS) sendiri untuk mengolah TBS menjadi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News