JAKARTA. Dalam sepanjang tahun ini produk reksadana Exchange Traded Fund (ETF) yang underlying-nya obligasi memperoleh imbal hasil yang cukup cemerlang. Dari data PT Infovesta Utama, produk ABF IBI Fund milik PT Bahana TCW Investment Management mencatatkan return sebesar 16,21% untuk kinerja 30 Desember 2010 - 30 November 2011 (YTD). Analis Infovesta, Edbert Suryajaya, Kamis (8/12) bilang bahwa efek keuntungan dari capital gain sangat dirasakan produk ini, mengingat menggunakan obligasi pemerintah 100%. "Jika dibandingkan dengan i Infovesta Government Bond Indeks, acuan harga obligasi pemerintah hasil riset Infovesta yang sebesar 11,19, maka return produk tersebut dikatakan cukup tinggi," ujarnya. Lain halnya dengan produk Premier ETF LQ 45 milik PT Indopremier yang ber-underlying saham, pada periode yang sama malah merugi 0,16%, sedikit lebih baik dari Indeks LQ 45 tercatat -0,75% (YTD).
ETF ber-underlying obligasi mengais untung
JAKARTA. Dalam sepanjang tahun ini produk reksadana Exchange Traded Fund (ETF) yang underlying-nya obligasi memperoleh imbal hasil yang cukup cemerlang. Dari data PT Infovesta Utama, produk ABF IBI Fund milik PT Bahana TCW Investment Management mencatatkan return sebesar 16,21% untuk kinerja 30 Desember 2010 - 30 November 2011 (YTD). Analis Infovesta, Edbert Suryajaya, Kamis (8/12) bilang bahwa efek keuntungan dari capital gain sangat dirasakan produk ini, mengingat menggunakan obligasi pemerintah 100%. "Jika dibandingkan dengan i Infovesta Government Bond Indeks, acuan harga obligasi pemerintah hasil riset Infovesta yang sebesar 11,19, maka return produk tersebut dikatakan cukup tinggi," ujarnya. Lain halnya dengan produk Premier ETF LQ 45 milik PT Indopremier yang ber-underlying saham, pada periode yang sama malah merugi 0,16%, sedikit lebih baik dari Indeks LQ 45 tercatat -0,75% (YTD).