KONTAN.CO.ID. Ethereum Foundation (EF), organisasi nirlaba yang berbasis di Swiss, melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah staf divisi riset dan pengembangan (R&D) sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran untuk memperkuat fokus pada tantangan inti desain protokol.

Langkah ini datang di tengah sorotan tajam komunitas Ethereum yang telah lama memperingatkan bahwa blockchain terbesar kedua dunia itu bisa kehilangan daya saing bila tak segera menyelesaikan isu teknis mendasar, termasuk skalabilitas dan pengalaman pengguna.

Baca Juga: Siapa pun Presidennya, Industri Kripto Korea Selatan Dipastikan Menang

Miliki Keamanan Informasi Standar Internasional, Tugu Insurance Raih ISO 27001-2022

“Perubahan ini merupakan pergeseran dari cara kerja kami sebelumnya, namun kami percaya ini adalah langkah yang lebih responsif dan efektif,” tulis EF dalam pengumuman resminya, Senin (2/6).

Fokus baru: Skalabilitas, blobspace, dan UX

Dalam restrukturisasi ini, EF mengganti nama divisi Protocol Research & Development menjadi hanya ‘Protocol’ dan menetapkan tiga prioritas utama: Skalabilitas lapisan dasar (base layer) Ethereum, Perluasan blobspace untuk mendukung efisiensi ketersediaan data (data availability), dan Peningkatan pengalaman pengguna (user experience/UX) di seluruh ekosistem.

Baca Juga: Singapura Larang Perusahaan Kripto Lokal Layani Pasar Luar Negeri Mulai 30 Juni

Meskipun tidak menyebutkan jumlah staf yang terdampak, EF menyatakan bahwa "beberapa anggota PR&D tidak akan melanjutkan kerja mereka di Ethereum Foundation."

“Kami berharap mereka tetap berkontribusi di ekosistem Ethereum dan mendorong tim-tim lain untuk merekrut mereka,” tulis pihak EF.

Upaya menjawab kritik strategis

Selama setahun terakhir, Ethereum Foundation telah menghadapi tekanan untuk memperbaiki transparansi, kepemimpinan teknis, dan arah strategis jangka panjang.

Kritik meningkat setelah peluncuran pembaruan utama seperti Dencun upgrade, yang menuai kekhawatiran soal kejelasan roadmap dan koordinasi tim inti.

Hsiao-Wei Weng, Co-Executive Director EF menyatakan dalam unggahan di X bahwa struktur baru ini akan "memberdayakan tim internal untuk lebih fokus dan mendorong inisiatif utama dengan lebih jelas."

Baca Juga: Elon Musk Luncurkan XChat dengan Klaim Enkripsi Gaya Bitcoin

Divisi Protocol yang diperbarui akan menjadi pusat pengembangan inti Ethereum, termasuk pelacakan timeline upgrade, publikasi dokumentasi teknis, dan riset terbuka.

Langkah efisiensi ini juga mencerminkan meningkatnya tuntutan tata kelola dalam proyek blockchain besar untuk tidak hanya memimpin secara teknologi, tapi juga menjaga kepercayaan komunitas global yang bergantung pada infrastruktur terdesentralisasi ini.