Ethiopia akan merilis laporan resmi penyelidikan kecelakaan 737 Max hari ini



KONTAN.CO.ID - ADDIS ABABA. Penyelidik akan merilis laporan yang sangat ditunggu-tunggu tentang kecelakaan mematikan pesawat Ethiopian Airlines pada hari ini. Laporan resmi ini dirilis setelah hampir sebulan kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX yang menewaskan 157 orang.

"Konferensi pers pukul 10.30 pagi ini adalah untuk menyajikan laporan awal," kata Musie Yehyies, jurubicara Kementerian Transportasi Ethiopia seperti dikutip Reuters.

Laporan ini kemungkinan akan menjelaskan bagaimana perangkat lunak di kokpit hidup kembali setelah pilot mematikannya untuk menyelamatkan pesawat. 


Penyelidikan Ethiopia meliputi detail penerbangan 302, mulai dari kerusakan data sensor setelah lepas landar dari Addis Ababa. Para ahli menyebut, tingginya kecepatan pesawat dan kenaikan awal menunjukkan bahwa mesin beroperasi lebih tinggi dari biasanya.

Serupa dengan Lion Air, bukti awal menunjukkan bahwa pesawat Ethiopian Airlines mengalami masalah sensor sesaat setelah lepas landas. Hal ini menyebabkan perangkat lunak MCAS mulai menurunkan hidung pesawat.

Menurut sumber, tidak seperti kru Lion Air yang saat itu hanya memiliki sedikit informasi soal perangkat lunak MCAS, kru Ethiopian menggunakan sakelar untuk mematikan sistem otomatis, tapi kemudian dihidupkan kembali. Pilot Ethiopian memanuver pesawat ke arah atas setidaknya dua kali sebelum menekan sakelar pemutus stabilizer untuk menonaktifkan sistem.

Meski pakar penerbangan mengatakan MCAS tidak bisa hidup kembali secara otomatis, laporan yang akan dirilis hari ini bisa mengungkapkan apakah kru Ethiopian menyalakan kembali sistem tersebut. "Kami mendesak kehati-hatian terhadap spekulasi dan pengambilan kesimpulan pada temuan sebelum rilis data penerbangan dan laporan pendahuluan," ungkap Boeing dalam pernyataan.

Kemarin, Boeing mengatakan telah sukses menguji pembaruan perangkat lunak anti-stall MCAS yang menjadi inti penyelidikan jatuhnya Ethiopian Airlines dan Lion Air pada Oktober lalu.

Boeing mengatakan, CEO Dennis Muilenburg ikut serta dalam uji coba penerbangan untuk menguji coba berbagai skenario kondisi kegagalan. "Pembaruan software berjalan sesuai dengan desain, dan pilot mendarat dengan selamat," ungkap Boeing dalam pernyataan.

Sementara Federal Aviation Administration (FAA) meluncurkan review baru yang akan melibatkan otoritas penerbangan internasional. Pesawat Boeing 737 MAX merupakan seri pesawat yang paling laris dengan pesanan hampir 5.000. 

Editor: Wahyu T.Rahmawati