Ethiopia Memperoleh Bantuan Pembiayaan Baru dari IMF Senilai US$3,4 Miliar



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ethiopia, salah satu negara dengan populasi terbesar di Afrika, telah berhasil mengamankan kesepakatan pembiayaan baru dengan Dana Moneter Internasional (IMF) senilai $3,4 miliar.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya negara tersebut untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapinya, termasuk inflasi tinggi dan kekurangan mata uang asing yang kronis. Pada tanggal 29 Juli, IMF mengumumkan bahwa kesepakatan ini akan memungkinkan pencairan segera sekitar US$1 miliar.

Baca Juga: Hati-hati! Rasio Utang Pemerintah Per Semester I-2024 Hampir Mendekati 40% dari PDB

Kondisi Ekonomi Ethiopia


Ethiopia telah lama berjuang dengan inflasi yang terus meningkat serta kekurangan mata uang asing yang signifikan. Kondisi ini diperparah oleh konflik internal yang berkepanjangan, terutama di wilayah utara Tigray, yang menghambat pertumbuhan ekonomi dan memicu ketidakstabilan sosial.

Pada awal tahun 2021, Ethiopia mengajukan permintaan restrukturisasi utang di bawah proses Kerangka Umum G20. Namun, kemajuan dalam proses ini terhambat oleh perang saudara di Tigray yang berlangsung selama dua tahun.

Dengan berakhirnya konflik pada November 2022, pemerintah Ethiopia mulai meluncurkan reformasi ekonomi yang signifikan untuk memenuhi persyaratan IMF.

Salah satu reformasi penting yang dilakukan adalah penerapan kebijakan moneter berbasis suku bunga pada awal bulan ini. Langkah ini dipandang sebagai bagian dari negosiasi untuk mendapatkan program IMF baru dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengelola ekonomi secara lebih efektif.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Global Berpotensi Melambat, Indonesia Stagnan

Dampak Kesepakatan IMF terhadap Perekonomian Ethiopia

Kesepakatan pembiayaan baru dengan IMF akan memungkinkan Ethiopia untuk menerima pencairan segera sebesar US$1 miliar. Dana ini akan sangat penting dalam menstabilkan ekonomi dan memberikan dukungan finansial yang dibutuhkan untuk melanjutkan reformasi ekonomi.

Dalam jangka panjang, program pembiayaan IMF diharapkan dapat membantu Ethiopia dalam memperkuat fundamental ekonomi, mengurangi tingkat inflasi, dan meningkatkan cadangan mata uang asing. Selain itu, keberhasilan dalam restrukturisasi utang akan memberikan kepercayaan lebih besar dari investor internasional dan membuka peluang untuk investasi lebih lanjut di negara tersebut.

Editor: Handoyo .