Ethiopian Airlines jatuh, perusahaan asuransi Boeing menghadapi klaim besar



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan asuransi Boeing Co menghadapi klaim besar dari keluarga korban kecelakaan Ethiopian Airlines, klaim asuransi itu datang kurang dari enam bulan setelah jatuhnya pesawat jenis Boeing yang sama di Indonesia, kata sumber asuransi dan penerbangan.

Seperti diketahui, sebuah jet penumpang Ethiopian Airlines menuju Nairobi jatuh beberapa menit setelah lepas landas pada hari Minggu, menewaskan semua 157 orang di dalamnya, menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan Boeing 737 MAX 8, model baru yang juga jatuh di Indonesia pada bulan Oktober.

Sementara pembayaran asuransi awal akan dilakukan oleh perusahaan asuransi Ethiopian Airlines, mereka mungkin mencari untuk mengganti uang mereka dari perusahaan asuransi Boeing jika mereka dapat membuktikan bahwa pesawat itu salah, kata sumber tersebut.


Pembayaran awal kepada keluarga penumpang terikat oleh konvensi Warsawa dan Montreal, tetapi pembayaran itu bisa jauh lebih tinggi jika keluarga mengejar klaim hukum, terutama melalui pengadilan AS, kata Clive Garner, kepala kelompok litigasi perjalanan firma hukum Irwin Mitchell di London.

"Jika ada sesuatu yang cacat dalam hal pesawat atau komponen-komponennya, maka akan mungkin untuk mengajukan klaim terhadap produsen maupun maskapai," tambahnya seperti dilansir Reuters.

Penanggung biasanya membentuk konsorsium untuk berbagi risiko klaim besar, dengan penanggung utama mengambil sebagian besar risiko. Nilai pertanggungan pesawat itu sendiri kemungkinan sekitar US$ 50 juta, menurut sumber industri.

Willis Towers Watson adalah pialang asuransi untuk Ethiopian Airlines, sementara Chubb adalah perusahaan asuransi utama, kata seorang juru bicara Willis, Senin. Seorang juru bicara Chubb menolak berkomentar.

Sementara Global Aerospace Inggris adalah perusahaan asuransi utama untuk Boeing dan juga untuk Lion Air, yang mengoperasikan pesawat yang jatuh pada bulan Oktober, kata Chief Executive Global Aerospace, Nick Brown.

Adapun Marsh adalah broker asuransi Boeing, dua sumber mengatakan kepada Reuters. Tidak ada sumber yang memberikan perincian finansial dari kebijakan tersebut.

Editor: Azis Husaini